astakom.com, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, terlepas dari status kejadian OTT KPK, sesungguhnya kinerja Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel cukup baik.
Prasetyo menyebut, Kementerian Ketenagakerjaan yang dipimpin Menaker Yassierli dan Wamenaker Noel menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan selama 10 bulan jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sebetulnya kalau kita monitor selama kurang lebih 10 bulan, kinerja di Kementerian Tenaga Kerja baik, menteri maupun wakil menteri cukup, masuk kategori cukup memuaskan,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/8).
Prasetyo mengatakan, saat ini banyak permasalahan yang harus dihadapi dan ditangani oleh Kemenaker.
Selanjutnya ia mengungkit aksi Noel dalam kasus pailitnya Sritex beberapa bulan lalu. “Terutama kemarin salah satu yang paling besar kan adalah berkenaan dengan masalah yang muncul di Sritex,” ucap Prasetyo.
Meski begitu, Prasetyo menegaskan bahwa capaian Noel itu tidak dapat memengaruhi dugaan OTT yang dilakukan KPK terhadap Noel.
“Sebenarnya apa yang dikerjakan di Kementerian Tenaga Kerja juga cukup luar biasa. Tapi kan terlepas itu kan mungkin tidak ada kaitannya, tidak ada hubungannya,” kata Prasetyo.
OTT Wamenaker
KPK diduga menangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel dalam OTT di Jakarta pada Rabu (20/8) malam kemarin.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebutkan, ada 10 orang yang dicokok dalam OTT itu.
KPK juga menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor merek Ducati dalam operasi tersebut.
Selain itu, salah satu ruangan di kantor Kementerian Ketenagakerjaan juga sudah disegel oleh KPK.
Fitroh mengatakan, OTT ini digelar terkait dugaan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
“(OTT terkait) Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ujar dia. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Noel dan 10 orang lainnya usai ditangkap dalam OTT.