Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

BREAKING NEWS : Gempa M4,9 Guncang Bekasi, 5 Kecamatan dan 9 Desa Terdampak

astakom.com, Karawang – Setidaknya sebanyak 5 kecamatan dan 9 desa terdampak gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang berpusat di tenggara Bekasi berdampak pada Rabu (20/8) malam tersebut.

Berdasarkan hasil assesmen tim reaksi cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BPBD setempat mencatat, ada 26 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

“Gempa magnitudo 4,9 tadi malam itu berdampak di 5 kecamatan dan 9 desa. Hingga pagi ini BNPB tidak menerima adanya informasi korban jiwa baik itu Meninggal dunia maupun luka,” kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Kamis (21/8).

Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Telukjambe Barat, Tegalwaru, Klari, Pangkalan, dan Ciampel. Di Karawang, bangunan rumah warga di Kampung Jungkur dan Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami retak dan roboh di bagian dinding.

Selain permukiman, Fasilitas umum juga rusak. SDN Kutamaneuh 2 di Kecamatan Tegalwaru mengalami plafon jebol hingga menimpa meja di ruang kelas, sementara aula serbaguna Kecamatan Pangkalan juga roboh di bagian langit-langit.

Beruntung saat gempa terjadi, gedung-gedung tersebut dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban.

Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 20 jiwa dari delapan kepala keluarga terdampak langsung akibat kerusakan rumah.

“BNPB akan melanjutkan kaji cepat situasi dan dampak dari gempa magnitudo 4,9 ini pada pagi hari ini. Kami harapkan cuaca cukup mendukung agar asesmen berjalan optimal,” jelas Abdul.

13 Kali Gempa Susulan
Sejauh ini, tercatat adanya gempa susulan sebanyak 13 kali, sejak adanya gempa utama berkekuatan magnitudo 4,9 semalam, yang berpusat di sekitar 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

“Menurut informasi BMKG per pagi ini sudah terjadi gempa susulan sebanyak 13 kali dengan magnitudo terbesar 3,9 dan magnitudo terkecil 1,7,” ujar Abdul Muhari.

Untuk itu, BNPB mengimbau warga tetap tenang dan melaporkan kerusakan ke aparat desa maupun BPBD agar proses pendataan lebih cepat. “Masyarakat jangan panik, tetap waspada dan pastikan informasi hanya diperoleh dari BMKG dan BNPB,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Ratusan Ribu Masyarakat Padati Kawasan Silang Monas, Ungkap Dukungan dan Bangga untuk TNI

astakom, Jakarta — Ratusan ribu masyarakat dari berbagai wilayah memadati kawasan silang Monas untuk memeriahkan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10). Senyum...

Antusias Hadiri HUT ke-80 TNI, Masyarakat Sipil Bangga dan Dukung Penuh TNI

astakom, Jakarta - Masyarakat sipil antusias hadiri HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Silang Monas, Jakarta, Senin (5/10). Agus Irawan yang berprofesi sebagai...

Baret Biru Indonesia Siap Ditugaskan ke Gaza: Amanah Besar

Jakarta — Di tengah konflik berkepanjangan di Gaza, sejumlah prajurit Indonesia mengatakan siap diberangkatkan sebagai bagian dari misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa...

Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone Lolos Pendanaan PKM-PM 2025

astakom.com Bone – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Bone (UM Bone). Salah satu tim mahasiswa berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan lolos pendanaan Program...

BMKG Ramal Cuaca Cerah Berawan Warnai Sprint Race MotoGP Mandalika 2025

astakom.com, Mataram – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah berawan akan menyertai jalannya sprint race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025...

Terima Kasih Pak Prabowo, Kisah Danang, Pemuda 18 Tahun di Dapur MBG

Astakom, Tangerang — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bukan hanya menghadirkan makanan sehat bagi jutaan siswa di sekolah-sekolah,...

Viral