astakom.com, Jakarta – Hakim Frank Caprio, tokoh peradilan Amerika Serikat yang dikenal lewat tayangan Caught in Providence, meninggal dunia pada Rabu, 20 Agustus 2025. Pria yang dijuluki “Hakim Paling Baik di Dunia” itu wafat setelah berjuang melawan kanker pankreas.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh keluarga melalui akun resmi media sosial Caprio. Dalam pernyataan itu disebutkan, sang hakim berpulang dengan tenang di usia 88 tahun setelah perjuangan panjang dan berani menghadapi penyakitnya.
“Dicintai karena welas asih, kerendahan hati, dan keyakinan pada kebaikan orang-orang, Hakim Caprio menyentuh kehidupan jutaan orang,” tulis pernyataan resmi yang diunggah di Facebook dan Instagram.
Anak Caprio, David Caprio, juga membagikan pesan pribadi atas nama keluarga. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat di seluruh dunia yang terus memberi dukungan dan doa sejak ayahnya mengumumkan penyakitnya pada Desember 2023. “Kalimat kalian memberi semangat jauh lebih besar dari yang bisa diungkap kata-kata,” ujarnya.
Frank Caprio pertama kali mengumumkan diagnosis kanker pankreas melalui sebuah video emosional pada Desember 2023. Kala itu, ia meminta doa dari para penggemarnya.
Sejak saat itu, Caprio rutin membagikan perjalanan pengobatannya, termasuk momen ketika menyelesaikan perawatan radiasi terakhirnya pada Mei 2024. Namun, dalam unggahan terakhir sebelum wafat, ia mengaku mengalami kemunduran dan kembali harus dirawat di rumah sakit.
Lahir pada 23 November 1936 di Providence, Rhode Island, Caprio memulai karier sebagai guru pemerintahan di Hope High School sebelum melanjutkan studi hukum di Suffolk University School of Law, Boston.
Ia kemudian menjabat sebagai Hakim Pengadilan Kota Providence sejak 1985 hingga pensiun pada 2023. Hampir setengah abad pengabdian itu menjadikannya figur publik yang dihormati.
Popularitas Caprio menanjak tajam berkat acara televisi Caught in Providence, yang menayangkan putusannya dalam kasus-kasus pelanggaran kecil, terutama lalu lintas.
Tayangan yang mulai populer sejak awal 2000-an itu viral karena menampilkan kehangatan, humor, dan sisi humanis sang hakim saat berinteraksi dengan para terdakwa. Program tersebut bahkan meraih empat nominasi Daytime Emmy.
Salah satu momen paling ikonik adalah ketika Caprio membebaskan seorang pria berusia 96 tahun yang ditilang karena mengemudi ngebut. Sang kakek mengaku terburu-buru mengantar anaknya yang sakit ke dokter. Putusan penuh empati itu kemudian viral dan memperkuat citra Caprio sebagai hakim berhati lembut.
Kepergian Frank Caprio meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta jutaan penggemarnya di seluruh dunia.
Ia meninggalkan seorang istri, Joyce Caprio, lima anak, tujuh cucu, dan dua cicit. Warisan nilai kebaikan dan belas kasih yang dia tunjukkan di ruang sidang diyakini akan terus hidup melalui kisah-kisah yang menginspirasi banyak orang.