astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meluruskan isu yang menuding dirinya menyebut guru sebagai beban negara.
Klarifikasi ini disampaikan Sri Mulyani menyusul beredarnya potongan video yang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
“Potongan video yang beredar yang menampilkan seolah-olah saya menyatakan guru sebagai beban negara adalak HOAX,” tegas Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati, dikutip astakom.com, Rabu (20/8).
“Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa Guru sebagai Beban Negara,” sambungnya.
Sri Mulyani menjelaskan, video yang beredar tersebut merupakan potongan dari pidatonya saat menghadiri Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB), pada Kamis (7/8) lalu.
Menurutnya, konten itu telah dimanipulasi sehingga menyesatkan publik. “Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu,” jelasnya.
Sebagai informasi, Deepfake merupakan teknologi kecerdasan buatan yang menggambarkan sebuah peristiwa. Bila berada di tangan pelaku kejahatan, teknologi Deepfake bisa berujung merugikan individu ataupun negara.
Informasi yang disampaikan para pelaku kejahatan siber melalui teknologi ini pun bisa salah. Untuk itu, Menkeu menekankan pentingnya masyarakat melakukan verifikasi terhadap konten digital sebelum mempercayainya.
Ia mengingatkan agar publik tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak utuh maupun dimanipulasi. “Marilah kita bijak dalam bermedia sosial,” pungkas Sri Mulyani.