Minggu, 5 Okt 2025
Minggu, 5 Oktober 2025

Komisi III DPR Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku TPPO Anak yang Dieksploitasi Jadi LC

astakom.com JakartaAnggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez merasa prihatin sekaligus geram menanggapi kasus Eksploitasi seksual dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap korban anak berusia 15 tahun, yang dipaksa bekerja sebagai pemandu karaoke di wilayah Jakarta Barat hingga hamil lima bulan. Ia meminta aparat bertindak tegas.

Gilang menyatakan, peristiwa tersebut merupakan kejahatan serius yang melanggar harkat dan martabat kemanusiaan. Ia pun meminta pihak Kepolisian untuk menangkap semua pelaku mulai dari dalang hingga oknum yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Kasus ini tidak boleh berhenti pada penangkapan pelaku lapangan saja. Aparat penegak hukum wajib membongkar seluruh jaringan yang terlibat, mengusut siapa dalangnya, pihak yang diuntungkan, serta menindak tegas jika ada oknum yang melindungi praktik keji ini,” kata Gilang, dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Rabu (20/8).

Gilang juga mendorong para pelaku agar ditindak dengan hukuman maksimal sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Tidak boleh ada kompromi dalam kasus yang merampas masa depan anak bangsa,” tegasnya.

Gilang mendesak aparat penegak hukum bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus tersebut. Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang konsisten agar menimbulkan efek jera bagi pelaku lainnya.

“Selain itu, lembaga peradilan juga harus memprioritaskan perkara TPPO anak sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap korban,” sebut Gilang.

Tak hanya penindakan, Gilang juga mendorong adanya penguatan koordinasi lintas instansi. Mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, hingga Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk memastikan korban mendapatkan pendampingan psikologis, kesehatan, serta pemulihan sosial secara menyeluruh.

Anggota Komisi Penegakan Hukum DPR ini menambahkan, perdagangan orang seringkali bersembunyi di balik kedok tempat hiburan malam. Karena itu, menurut Gilang, pengawasan perizinan, operasi rutin, dan penutupan tempat usaha yang terbukti mempekerjakan anak di bawah umur harus dilakukan tanpa pandang bulu.

“Negara harus benar-benar hadir melindungi generasi muda dari predator seksual dan jaringan perdagangan manusia,” tutup Legislator dari Dapil jawa tengah II itu.

Tangkap 10 pelaku

Seperti diberitakan, remaja perempuan berusia 15 tahun menjadi korban eksploitasi dengan dijadikan sebagai pemandu karaoke atau LC (Lady Companion) di wilayah Jakarta Barat. Korban bahkan disuruh melayani nafsu lelaki hidung belang hingga dikabarkan hamil lima bulan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke polisi. Hasilnya, 10 orang pelaku eksploitasi diamankan.

Polisi mengatakan, dua pelaku RH dan Z yang awalnya mengajak berkenalan lewat medsos kemudian menawari korban untuk bekerja sebagai pemandu karaoke di salah satu bar di wilayah Jakarta Barat dengan upah Rp 175 ribu per jam.

Sesampainya di Jakarta, korban kemudian ditampung di sebuah apartemen di Jakarta yang diurus oleh dua pelaku lainnya, TY alias BY dan RH. Setelah ditampung, korban kemudian diantar jemput oleh pelaku lain, yakni FS alias F alias C, dan satu orang anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Korban lalu diantar ke sebuah bar di wilayah Jakarta Barat yang bernama Bar Starmoon. Di bar tersebut, korban bertemu dengan VFO alias S selaku perantara perekrutan. Korban selanjutnya dikenalkan dengan tiga pelaku lainnya sebagai ‘mami’ yang meminta korban turut melayani nafsu-nafsu pria hidung belang.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mendadak Jokowi Datang Menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kediaman

astakom.com, Jakarta- Di informasikan beberapa saat lalu, Presiden RI ke-7 Joko Widodo datang menyambangi kediaman Presiden Ri ke-8 Prabowo Subianto. Pertemuan 2 Presiden dimasa...

Wow! Prabowo Target 3 Juta Rumah, Berpotensi Bikin Ekonomi Ngegas!

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto lagi semangat banget nih ngomongin soal rumah. Menurutnya, punya rumah layak itu bukan cuma kebutuhan dasar, tapi juga...

Prabowo Sebut Koruptor Nyolong 2–3 Triliun Tiap Tahun

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengaku sangat geram atas praktik korupsi di Indonesia yang merugikan bangsa. Hal itu Prabowo beberkan pada pidatonya...

LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan

astakom.com, Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam Rupiah di Bank Umum sebesar 25 basis poin (bps) menjadi...

Danang Wicaksana Minta Dana Keistimewaan DIY Dinaikkan

astakom.com, Jakarta – Anggota Badan Anggaran DPR RI, Danang Wicaksana, meminta agar Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinaikkan pada tahun anggaran 2026. Hal...

BEM UI Usul Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar, DPR Sebut Itu Tupoksi Pemerintah Namun Siap Kawal

astakom.com, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa dari Universitas Indonesia (BEM UI) menuntut adanya pembentukan tim investigasi independen terkait aksi unjuk rasa, khususnya mengenai dugaan...

Viral