Selasa, 19 Agu 2025
Selasa, 19 Agustus 2025

Komisi VI DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem: Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

astakom.com, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto yang akan menghapus pemberian tantiem bagi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurutnya, kebijakan ini penting untuk membenahi sistem insentif di BUMN dan memastikan para komisaris benar-benar bekerja demi kemajuan perusahaan milik negara.

“Komisaris BUMN harus berfokus pada pengawasan dan peningkatan kinerja perusahaan. Tanpa kontribusi nyata, tidak sepantasnya ada bonus tantiem yang diterima,” kata Rivyq, dalam keterangan tertulis dikutip astakom.com, Selasa (19/8).

Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam pidatonya di Rapat Paripurna I DPR Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN 2026 menyatakan akan menghapus tantiem dan merampingkan jumlah komisaris BUMN.

Prabowo menyatakan tidak memahami apa tujuan dari tantiem. Menurutnya, tantiem hanya akal-akalan komisaris BUMN saja. Prabowo bahkan menyinggung ada komisaris yang hanya rapat sebulan sekali tetapi menerima tantiem hingga Rp40 miliar setahun.

Dukung rencana Prabowo

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-02/MBU/2009, tantiem adalah penghasilan yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN setiap tahun apabila perusahaan memperoleh laba, atau diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Persero apabila terjadi peningkatan kinerja Persero walaupun masih mengalami kerugian.

Terkait hal ini, Rivqy sepakat dengan Prabowo. Ia menekankan BUMN harus dikelola secara akuntabel, efisien, dan berorientasi pada kepentingan publik.

Oleh karenanya, anggota komisi yang membidangi urusan perdagangan dan BUMN itu menilai pemberian tantiem seharusnya hanya dilakukan jika perusahaan benar-benar mencetak kinerja positif. Kemudian, kata Rivqy, perusahaan juga harus berdampak nyata bagi masyarakat.

“Jadi kalau perusahaannya rugi, direksi juga tidak layak mendapat tantiem. Bonus hanya diberikan jika kinerja positif dan perusahaan memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat,” tegas Legislator dari Dapil Jawa Timur IV tersebut.

Rivqy pun mendukung rencana Prabowo untuk memangkas jumlah komisaris BUMN agar lebih ramping dan efektif. Dengan demikian, ia berharap kinerja BUMN akan semakin gesit.

“Pemangkasan jumlah komisaris merupakan langkah yang tepat. Jumlah komisaris tidak perlu terlalu banyak,” tutup Rivqy.

Rubrik Sama :

Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan

astakom.com, Bekasi – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan bahwa seluruh jajaran kejaksaan, mulai dari Kejaksaan Tinggi (Kajati) hingga Kejaksaan Negeri (Kajari), wajib...

Menko PMK: Presiden Tegaskan UUD 1945 Bukan Sekadar Slogan, Tapi Rancang Bangun Bangsa

astakom.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan kembali arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945...

Usung Tema Berwisata #DiIndonesiaAja, Kemenpar Ikut Karnaval Bersatu 2025

astakom.com, Jakarta – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengikuti langsung “Karnaval Bersatu 2025”, yang digelar pada Minggu...

Formasi Drone Karya Anak Bangsa Jadi Daya Tarik Puncak Karnaval HUT ke-80 RI

astakom.com, Jakarta – Puncak rangkaian Karnaval Bersatu Kemerdekaan dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia berlangsung meriah di kawasan Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu (17/8). Ribuan...

Terkini

Viral

Videos