astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan penyelenggaraan Pesta Rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian Karnaval Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tidak sekadar acara perayaan tetapi ruang penting bagi masyarakat untuk merasakan euforia kemerdekaan sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
”Pesta rakyat memiliki makna mendalam, menjadi ajang yang secara langsung menggerakkan roda ekonomi lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput. Hal ini karena pemerintah membeli makanan dalam jumlah besar dari para pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya, yang ditujukan untuk masyarakat,” kata Ni Luh dalam keterangannya, di Jakarta (18/8).
Selain itu masyarakat juga dihibur dengan panggung hiburan yang diisi oleh musisi Tanah Air, pertunjukan kembang api pada malam hari, hingga Karnaval Bersatu Kemerdekaan dengan mobil hias yang melibatkan kementerian, lembaga, TNI, Polri, BUMN, dan instansi lainnya.
Seluruh rangkaian kegiatan tidak hanya menjadi simbol kemeriahan tetapi juga cerminan persatuan, kreativitas, dan pencapaian bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin perayaan tersebut menjadi milik seluruh rakyat, dan membangun rasa kebersamaan serta persatuan nasional,” kata Ni Luh, dikutip astakom.com dari laman Kementerian Pariwisata, Selasa (19/8).
Wamenpar mengungkapkan berdasarkan laporan sementara, Pasar Rakyat berhasil menghadirkan ratusan ribu pengunjung dengan perputaran ekonomi yang cukup besar.
”Inilah bukti nyata bagaimana perayaan kemerdekaan dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus memperkuat rasa persatuan kita sebagai bangsa. Semoga tradisi baik ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi untuk merayakan Indonesia yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” harap Ni Luh.
Apresiasi semua pihak
Wakil Menteri Pariwisata mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian/Lembaga, Pemprov DKI Jakarta, BUMN, Danantara, swasta, hingga para pelaku UMKM dan komunitas yang bersama-sama menghadirkan suasana meriah di Monas hingga Bundaran HI.
“Ini adalah bukti nyata bahwa ketika kita bekerja sama, hasil yang dicapai akan jauh melampaui ekspektasi. Kami sangat mengapresiasi kontribusi setiap pihak yang telah mengerahkan sumber daya, kreativitas, dan energi mereka untuk menghadirkan perayaan yang inklusif dan membanggakan,” kata Wamenpar Ni Luh.
Ni Luh menjelaskan masyarakat hadir dan menyambut dengan antusias. Mereka menikmati berbagai perlombaan, permainan, dan suguhan ragam kuliner.