Senin, 18 Agu 2025
Senin, 18 Agustus 2025

Kala Perayaan HUT ke-80 RI Semakin Merakyat

astakom.com, Jakarta – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2025, berlangsung meriah dan penuh kejutan dari pemerintah.

Bagaimana tidak, berbagai tradisi budaya dan musik yang tengah viral tersaji elok pada momen spesial, menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan kini semakin dekat dengan generasi muda, tanpa meninggalkan akar kearifan lokal.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan pacu jalur, tradisi balap perahu khas Kuantan Singingi, Riau, yang belakangan viral hingga ke kencang global, dikenal dengan tren aura farming.

Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8).
[Tim Media Presiden]
Ditampilkan dalam rangkaian perayaan HUT RI, tradisi yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ini bukan hanya menghadirkan semangat sportivitas, tetapi juga menyatukan ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan.

Tak berhenti di situ, panggung hiburan HUT ke-80 RI juga diramaikan dengan alunan lagu “Tabola Bale” yang telah didengarkan sebanyak lebih dari 75 juta kali di YouTube Musik, per Senin (18/8).

Lagu yang dipopulerkan oleh Silet Open Up ini memadukan aksen bahasa Timur dan Melayu, menjadi simbol perayaan kebhinekaan dalam nuansa modern. Lagu ini berhasil menghipnotis para peserta upacara yang nampak riang berjoget bersama.

Ikuti Kultur Masyarakat
Perihal masuknya sejumlah elemen viral yang masuk dalam perayaan Upacara HUT ke-80 RI yang syarat akan makna, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo angkat bicara.

Menurutnya, kehadiran budaya tradisional seperti pacu jalur dan olahraga silat, serta lagu Tabola Bale yang tengah viral, masih dalam koridor nasionalis, dengan tetap mengikuti kultur yang berkembang di masyarakat.

Perayaan HUT RI yang semakin merakyat juga tergambar dari tempat duduk tamu undangan yang membaur dengan warga. Pasalnya pada tahun ini, 80 persen undangan diperuntukkan bagi masyarakat umum, mencerminkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.

“Itu semua artinya kebersamaan ya, yang sedang viral di publik pun kulturnya kultur Indonesia. Kita senang riang gembira, ada cengkok Melayunya, ini kebersamaan, ini kita, ini nusantara, ini Indonesia,” tutur Angga, dikutip astakom.com, Senin (18/8).

“Semuanya bagus, semuanya menampilkan atraksi nusantara… pencak silat budaya bangsa, olahraga nasional kita. Ada lagi pacu jalur, luar biasa semua ikut juga, kita joget semua, ada tabole bale,” lanjut Angga.

Angga berharap, peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang semakin merakyat, menjadi momentum memperkuat persatuan sekaligus menumbuhkan optimisme dalam menghadapi masa depan bangsa.

Rubrik Sama :

Profil Komandan dan Petugas Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

astakom.com, Jakarta – Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/08) sore. Saat itu Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih digelar...

Luar Biasa, Bisa Dekat Presiden! Cerita Warga di Karnaval HUT ke-80 RI

astakom.com, Jakarta — Antusiasme warga memuncak saat Presiden RI Prabowo Subianto hadir dalam Karnaval HUT ke-80 RI di Monas, Minggu (17/8). Sejak pagi hingga...

Momen Prabowo Disambut Lautan Warga saat Malam Karnaval Bersatu di Monas

astakom.com, Jakarta — Sorak-sorai membahana di Lapangan Monumen Nasional (Monas) ketika Presiden RI Prabowo Subianto hadir menyapa masyarakat usai mengikuti upacara penurunan bendera di...

Petani Karawang Terharu Ikut Upacara HUT ke-80 RI di Istana: Kita Dukung Pak Prabowo

astakom.com Jakarta — Dengan topi caping khas sawah yang masih melekat di kepala, sejumlah petani asal Karawang, Jawa Barat, tampak sumringah saat menghadiri Upacara...

Terkini

Viral

Videos