Senin, 13 Okt 2025
Senin, 13 Oktober 2025

Gen Z Hidupkan Kembali Kalender Jawa Weton di Era Digital

Astakom.com, Jakarta – Malam Jumat Kliwon, timeline TikTok dan Instagram penuh dengan konten tentang weton. Dari ramalan jodoh, hari baik untuk memulai bisnis, hingga sekadar tebak-tebakan karakter diri, semuanya dibalut gaya santai khas Gen Z. Siapa sangka, Kalender Jawa weton 2025 kini justru jadi tren populer di era digital.

“Awalnya cuma iseng, tapi ternyata cocok banget sama kepribadian aku. Jadi aku suka cek weton setiap hari,” kata Rani (22), seorang mahasiswa yang aktif membagikan konten budaya Jawa dengan gaya modern, seperti dikutip Astakom dari Liramedia.

Dari Primbon ke Feed TikTok

Kalender Jawa yang dulu hanya dikenal lewat primbon atau buku tua, kini menjelma menjadi aplikasi mobile dengan tampilan interaktif. Aplikasi “Weton Hari Ini” misalnya, sudah diunduh lebih dari 5 juta kali. Tagar #WetonHariIni bahkan mencapai 50 juta tayangan di TikTok.

Menurut data, pencarian daring terkait “kalender Jawa weton” mencapai 10 juta kali per bulan. Fenomena ini membuktikan kalau budaya tradisional bisa hidup kembali lewat Media Sosial.

Generasi Z dan Refleksi Diri

Bagi Gen Z, weton bukan hanya soal mencari hari baik untuk nikah atau usaha. Lebih dari itu, weton dipakai sebagai alat refleksi diri, mirip zodiak atau MBTI. Sebuah survei mencatat 65% Anak Muda menganggap weton membantu mereka memahami karakter dan menentukan arah hidup.

“Gen Z itu generasi yang haus identitas. Mereka senang mengaitkan budaya dengan kepribadian, biar lebih otentik,” jelas seorang sosiolog, seperti dikutip Astakom dari BBC News.

Dari Tradisi ke Ekonomi Digital

Fenomena ini bahkan membuka peluang bisnis. Pasar aplikasi, konten budaya, hingga jasa konsultasi weton diprediksi bernilai hingga Rp 500 miliar tahun ini. Kreator konten pun bisa mendapatkan penghasilan dari endorse hingga konsultasi privat.

Kalau dulu orang tua pakai weton untuk cari jodoh, sekarang anak muda pakai weton untuk branding diri.

Antara Viral dan Otentisitas

Namun, sejumlah pihak tetap mengingatkan. Ada risiko tradisi Jawa sekadar dipakai untuk hiburan, tanpa memahami makna filosofisnya. “Kalau cuma jadi gimmick media sosial, nilai budaya bisa hilang,” kata seorang budayawan Jawa, seperti dikutip Astakom dari Liramedia.

Meski begitu, satu hal jelas Gen Z telah membuktikan kalau warisan tradisional bisa menemukan ruang baru di dunia digital. Kalender weton kini bukan lagi sekadar catatan leluhur, melainkan bagian dari percakapan global anak muda Indonesia.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral