astakom.com, Jakarta – Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan di ajang The World Games 2025, Chengdu, China. Atlet panjat tebing putri, Desak Made Rita Kusuma, sukses meraih medali emas pada nomor single speed 4, Jumat (15/8).
Keberhasilan ini sekaligus mengangkat posisi Indonesia ke peringkat 17 klasemen sementara.
Desak tampil impresif dengan catatan waktu 6,35 detik, mengungguli wakil tuan rumah Yu Mei Qin yang harus puas dengan perak setelah mencatatkan 6,42 detik.
Sementara itu, rekan senegaranya, Rajiah Sallsabillah, ikut menambah koleksi medali Indonesia dengan menyabet perunggu lewat catatan 6,951 detik.
Tambahan emas dari Desak melengkapi torehan kontingen Merah Putih menjadi empat emas, empat perak, dan satu perunggu. Sebelumnya, Indonesia sudah meraih tiga emas dan dua perak dari cabang perahu naga serta satu perak dari wushu.
Konsistensi Performa
Kemenangan Desak tidak datang secara kebetulan. Sejak babak kualifikasi, ia menunjukkan konsistensi dengan catatan waktu yang terus membaik.
Dari 6,60 detik di kualifikasi, meningkat menjadi 6,42 detik di babak 16 besar, hingga akhirnya mencatat waktu terbaiknya 6,35 detik di semifinal dan final.
Keberhasilan Desak juga semakin berharga karena ia mampu menyingkirkan unggulan tuan rumah, Ya Fei Zhou, yang sebelumnya mencatat waktu tercepat di kualifikasi namun gagal mencapai final akibat terjatuh di semifinal.
Sumbangan Medali Lain
Selain Desak dan Rajiah, sektor putra juga menghadirkan kabar gembira. Kiromal Katibin meraih medali perak dengan catatan 4,81 detik, hanya kalah tipis dari atlet China, Jian Guo Long, yang meraih emas dengan 4,74 detik.
Medali perunggu menjadi milik atlet Kazakhstan, Rishat Khaibullin, dengan 4,83 detik. Atlet Indonesia lainnya, Nursamsa Raharjati, finis di posisi keempat dengan 5,14 detik.
Namun tidak semua atlet Indonesia bernasib manis. Veddriq Leonardo, peraih emas Olimpiade Paris 2024, harus tersisih di babak 16 besar akibat diskualifikasi karena false start.
Posisi Indonesia
Dengan tambahan emas dari Desak, Indonesia berhasil naik dari posisi 20 ke peringkat 17 klasemen sementara. Indonesia kini berada tepat di bawah Korea Selatan yang mengoleksi lima emas, satu perak, dan lima perunggu.
Sementara itu, tuan rumah China masih mendominasi dengan 27 emas, disusul Jerman dan Ukraina yang sama-sama mengoleksi 15 emas.
Persaingan di papan atas semakin ketat, namun capaian Desak dan kawan-kawan memberi energi positif bagi kontingen Merah Putih untuk terus menambah medali.