astakom.com, Tangerang – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) memfasilitasi pemulangan 264 Warga Negara Indonesia/Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (WNI/PMIB) kelompok rentan dari Malaysia.
Asisten Deputi Kerjasama Asia Kemenko Polkam, Nur Rokhmah Hidayah menyampaikan, pemulangan ini menjadi bagian dari uji coba Pedoman Pemulangan PMI Bermasalah dari Luar Negeri hingga ke daerah asal yang disusun oleh Satgas Pelindungan Desk P2MI.
“Proses pemulangan ini merupakan uji coba Pedoman Pemulangan PMI Bermasalah dari Luar Negeri hingga ke daerah asal yang disusun oleh Satgas Koordinasi Pelindungan Desk P2MI,” ujar Nur Rokhmah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip astakom.com, Jumat (15/8).
Dia menjelaskan, pemulangan ini akan menjadi bahan evaluasi dan penyempurnaan Pedoman, yang diharapkan dapat menjadi dasar K/L terkait untuk melaksanakan proses serupa ke depannya.
Dalam proses pemulangan ini, terdapat tiga titik kedatangan (debarkasi) para WNI/PMIB. Di Sumatera Utara, sebanyak 120 orang tiba dari Kuala Lumpur dan Penang. Di Jakarta, 126 orang dipulangkan dari Kuala Lumpur dan Penang. Sementara di Lombok, NTB, sebanyak 18 orang tiba dari Kuala Lumpur.
Di Jakarta, pemulangan diterima langsung oleh tim yang dipimpin Nur Rokhmah Hidayah. Di Sumatera Utara, penerimaan dilakukan oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Marsma TNI Andi M. Amran Rasyid dan Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi KP2MI Seriulina br Tarigan.
Sementara di Lombok, proses pemulangan diterima oleh Kepala Bidang Kerja Sama Bilateral Asia Tenggara dan Asia Barat Kolonel Cuncun Sunarya. Turut hadir perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
“Kemenko Polkam sangat menghargai kerja sama yang baik dari Perwakilan RI di Malaysia, K/L, BP3MI daerah, dan seluruh personel Bandara Kualanamu, Soekarno-Hatta, dan Lombok yang terlibat sehingga seluruh proses pemulangan berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan pemulangan,” kata Nur Rokhmah.
“Kami harapkan WNI/PMIB dapat tiba dengan selamat dan aman hingga ke rumah masing-masing di daerah asal,” imbuhnya.
Salah seorang WNI asal Padang menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuan pemulangan dari Kuala Lumpur. Ia mengungkapkan banyak PMIB yang terpaksa tinggal di tempat penampungan lebih dari enam bulan dengan kondisi memprihatinkan.
“Kondisi di tempat penampungan cukup memprihatinkan. Ada yang sudah sampai 6 bulan bahkan lebih, dan ada juga yang ketika mereka ditangkap oleh pihak Malaysia seluruh uang dan hartanya disita,” ujarnya.
Sementara itu, WNI asal Cirebon mengatakan banyak orang tertarik bekerja di Malaysia karena gaji yang tinggi, meski tidak sedikit yang akhirnya menganggur.
“Kami termasuk yang beruntung karena bisa kembali dengan pesawat dengan lancar ke tanah air. Makanya kami sangat mengucapkan terima kasih pada pemerintah Indonesia karena tetap memperhatikan kami,” ucapnya.