astakom.com, Bekasi – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Fahri Hamzah, menegaskan pembangunan rumah susun hendaknya terhubung langsung dengan moda transportasi massal seperti LRT.
Fahri mengungkapkan hal tersebut saat melaksanakan observasi Lokasi potensial pengembangan Transit Oriented Development (TOD) bersama Direktur ADCP (ADHI Commuter Properti) Achmad Wachid Abdullah, dan Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI, Purnomosidi, di wilayah Bekasi, Rabu (14/08).
“Pembangunan rumah susun yang terhubung langsung dengan moda transportasi massal seperti LRT akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, mengurangi beban lalu lintas, serta menciptakan hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan,” ujar Fahri Hamzah, dikutip astakom.com dari unggahan akun resmi media sosial Facebook, Jumat (15/8).
Menurut Fahri, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi komprehensif mengenai lokasi strategis pembangunan rumah susun yang terintegrasi dengan infrastruktur transportasi publik.
Integrasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat sekaligus mendukung percepatan implementasi program prioritas nasional di bidang perumahan dan transportasi.
Selain mengadakan rapat koordinasi, Wamen PKP juga melakukan peninjauan langsung ke lahan di sekitar Stasiun Cikunir 2 untuk melihat potensi pengembangan kawasan.
”Peninjauan ini menjadi langkah awal dalam menyusun perencanaan yang matang dan tepat sasaran bagi proyek-proyek perumahan berbasis TOD,” jelasnya.
Kementerian PKP berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan BUMN, pemerintah daerah, dan pihak swasta. ”Tujuannya untuk mendorong pengembangan kawasan hunian terintegrasi yang mendukung pertumbuhan perkotaan berkelanjutan,” imbuhnya.