Kamis, 14 Agu 2025
Kamis, 14 Agustus 2025

2000 Penerima Bansos PKH di Brebes Dinyatakan Telah Lulus

astakom.com, Brebes – Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes menggelar graduasi 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Islamic Center Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/8). Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono hadir mewisuda para peserta graduasi secara simbolis.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengapresiasi para KPM yang graduasi karena berani keluar dari zona nyaman penerima bantuan sosial (bansos). Graduasi yang bertema yang bertema “Graduasi Sukses, Brebes Beres” menandai KPM telah naik kelas.
“Bapak ibu yang hari ini telah berhijrah telah naik kelas, telah lulus. Yang tadinya terima bansos, sekarang dengan kepercayaan diri, akhirnya berani keluar dari zona nyaman bansos dan berani berdaya dan berdikari,” kata Agus Jabo.
Wamensos mengatakan Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat ketiga yang memiliki penduduk miskin terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sejalan dengan hal ini, Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Dari situlah kami bersama Menteri Sosial mengambil inisiatif fokus di 3 provinsi agar angka kemiskinan segera turun sesuai perintah Presiden,” katanya.
Agus menuturkan jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Brebes telah membuktikan dan melaksanakan perintah Presiden karena mampu menggraduasi 2.000 orang.
“Ini sangat luar biasa. Selama Kemensos melakukan graduasi, di Kabupaten Brebes peserta graduasi terbanyak di seluruh Indonesia,” katanya.
Agus Jabo menegaskan graduasi bukan akhir, tapi justru menjadi pintu gerbang untuk maju. Mereka yang graduasi meninggalkan bansos dan memulai hidup mandiri.
“Saya harap secepatnya setelah Brebes, ada graduasi kota lain di Jawa Tengah. Secepatnya agar rakyat bisa merasakan apa yang menjadi program pemerintah pusat atau daerah,” katanya.
Bansos, lanjut Agus, hanya sementara dan berdaya selamanya. Ia juga berharap semua rakyat Indonesia bisa berdaya agar menjadi bangsa yang hebat dan setara dengan bangsa maju lainnya.
“Ini komitmen kita. Siapa yang mau bekerja, pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan. Siapa yang mau usaha, pemerintah harus sediakan lapangan usaha. Seluruh rakyat Indonesia bekerja, harus memiliki penghasilan sendiri supaya bangkit jadi bangsa besar dan mandiri,” tegasnya.
Wamensos pun berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes yang telah bersinergi untuk pengentasan kemiskinan.
Para kepala daerah tersebut telah menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk masyarakat Jawa Tengah. Keduanya datang ke Kemensos dan berkomitmen untuk berkolaborasi sebelum dilantik.
“Saya haturkan hormat setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes, dan pendamping PKH. Saya menyatakan hormat yang setinggi-tingginya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan terharu menyaksikan momen graduasi 2.000 KPM PKH. Ia mengaku bangga warganya berhasil graduasi.
“Bisa dibayangkan, ibu-ibu dari desa meninggalkan putra putrinya, pekerjaannya hari ini pakai toga wisuda. Bupati sambutan, saya hampir nangis,” tuturnya.
Menurutnya, peserta graduasi Brebes merupakan pahlawan percontohan untuk daerah lain. Ia menyebut kemiskinan di Jawa Tengah memang menjadi masalah bersama.
“Hari ini Kemensos yang telah berikan kontribusi kepada masyarakat Brebes,” katanya. Lutfi menuturkan desa miskin harus “dikeroyok”, tidak hanya dari Kemensos, tapi juga perlu ada kolaborasi banyak pihak. Sehingga, desa miskin punya daya saing.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menyatakan senang dan bangga karena program Kemensos berkolaborasi dengan pemerintah daerah membuahkan hasil luar biasa lewat graduasi. Apalagi selama ini Brebes disebut sebagai daerah miskin ekstrem.
“Hari ini saya senang, bangga, melihat masyarakat Brebes bisa hidup sejahtera,” katanya. Ia berharap lima tahun ke depan, Brebes bisa keluar dari garis kemiskinan, sejahtera, dan makmur rakyatnya. Apalagi saat ini harga bawang merah sedang bagus.
“Pak Wamen, kami kepala daerah Brebes harapkan selalu bimbingan arahan dan program-programnya untuk kesejahteraan masyarakat kami,” katanya.
Pelaksanaan graduasi 2.000 KPM dilakukan secara simbolis kepada 20 orang. Kemensos juga memberikan penghargaan untuk pendamping PKH dengan jumlah graduasi mandiri terbanyak. Di antaranya di Kecamatan Larangan, Wanasari, dan Losari.

Rubrik Sama :

BP Taskin Siap Dampingi Koperasi Kelola Tambang Emas di Lombok

astakom.com, Jakarta – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tengah mendampingi pengelolaan tambang emas di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang...

Festival Olahraga Tradisional Kalsel Meriahkan HUT ke-80 RI dan Hari Jadi ke-75 Provinsi

Ajang ini tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga sebagai promosi olahraga dan budaya asli Kalimantan Selatan.

Wanita Tani Indonesia HKTI Dorong Merdeka Akses Informasi untuk Wujudkan Swasembada Pangan

astakom.com, Jakarta — Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, DPP Wanita Tani Indonesia HKTI bersama Komisi Informasi Pusat menggelar seminar nasional bertema “Merdeka...

Gajah Sumatera Terancam Punah, Pemerintah dan Aktivis Dorong Konservasi Serius

Berbagai upaya konservasi yang dilakukan selama 14 tahun terakhir belum mampu meningkatkan jumlah spesies kunci hutan tropis Sumatera ini. Kantong-kantong populasi gajah terus menyusut akibat alih fungsi hutan menjadi lahan lain. Langkah nyata penyelamatan gajah kini mendesak dilakukan.

Terkini

Viral

Videos