astakom.com, Jakarta – Persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, kini telah mencapai sekitar 70 persen. Hal itu sebagaiman disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi setelah melakukan galdi kotor kedua yang berlangsung pada Rabu (13/8).
Kendati demikian, mensesneg selaku Ketua Panitia menegaskan, bahwa sejumlah penyempurnaan teknis masih diperlukan untuk memastikan rangkaian acara yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang berjalan dengan tertib, meriah dan mengesankan.
“Masih ada beberapa hal yang harus kita perbaiki, terutama misalnya berkenaan dengan ketepatan waktu antara satu show dengan show yang berikutnya itu perlu untuk terus kita sempurnakan,” ujar Prasetyo usai meninjau gladi kotor kedua, dikutip astakom.com, Rabu (13/8).
“Termasuk tadi ada jeda antara pesawat yang mau kita atur supaya waktu dan koordinatnya jauh lebih pas supaya lebih bagus, enak untuk ditonton,” sambungnya.
Selain fokus pada area Istana Merdeka, Mensesneg juga meninjau fasilitas hiburan dan area publik di sekitar Monumen Nasional (Monas), yang disiapkan sebagai alternatif bagi masyarakat yang tidak mendapatkan akses langsung ke kompleks istana.
“Tentunya di sana kita sediakan beberapa tempat yang bisa untuk tidak bosan menunggu. Mungkin ada permainan untuk adik-adik kalau masyarakat ada yang hadir dengan membawa putra-putrinya,” jelasnya.
“Intinya kita ingin, meskipun tidak bisa ikut di Istana Merdeka, tapi juga bisa merasakan semangat dan kegembiraan yang sama,” imbuhnya.
Sebagai informasi, bahwa gladi kotor persiapan upacara puncak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI telah berlangsung sejak Selasa (12/8) kemarin. Sementara gladi bersih akan dilaksanakan pada Kamis (14/8) besok, empat hari sebelum hari H. Mensesneg berharap seluruh rangkaian latihan dan acara dapat berjalan sesuai rencana.
“Terima kasih. Mohon doanya supaya latihannya lancar, sampai hari H-nya semua lancar, demi bangsa dan negara. Cuaca hari ini asoy, enggak syahdu lagi kayak kemarin ya. Kemarin syahdu, sekarang asoy. Insyaallah lancar sampai hari H-nya,” tutupnya.
Ada Kejutan Menanti
Sebelumnya, Mensetneg Prasetyo Hadi memastikan akan ada kejutan yang menanti dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Prasetyo mengungkapkan, elemen kejutan tersebut akan membuat perayaan bersejarah bagi bangsa Indonesia ini semakin meriah. Meski begitu, ia enggan membocorkan detailnya.
“Ya, namanya surprise nanti ditunggu pas hari H-nya. Kalau sudah diceritakan enggak surprise lagi,” ujarnya usai meninjau gladi kotor persiapan upacara, dikutip dari astakom.com, Selasa (12/8).
Namun, kejutan yang dimaksud nantinya tidak hanya terkait tamu kehormatan atau penerima tanda kehormatan Adijasa yang identitasnya masih dirahasiakan, tetapi juga dari pertunjukan istimewa yang akan ditampilkan oleh para pengisi acara.
“Ada mungkin 1.000 lebih (pengisi acara). Banyak sekali, karena memang juga masukan atau ide itu dinamis,” kata Prasetyo.
“Ada yang kemudian mengusulkan dan ditambahkan ini, dan itu. Bagi kami panitia, sepanjang itu bisa diakomodir, tidak mengganggu acara inti atau acara pokok, ya nggak ada masalah. Karena semangatnya semua ingin berpartisipasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prasetyo menyampaikan, bahwa pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI tahun ini akan dihadiri oleh 16 ribu orang yang terbagi dalam dua sesi, yakni pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada pagi hari, dan upacara penurunan Bendera Merah Putih di sore hari.
Kemudian bagi masyarakat yang belum berkesempatan hadir, Prasetyo menyampaikan permohonan maaf, karena memang keterbatasan tempat yang tidak memungkinkan bagi semua masyarakat untuk bisa hadir menyaksikan langsung upacara detik-detik proklamasi di Istana.
“Kami memohon maaf kalau memang karena keterbatasan tempat, maka banyak masyarakat yang sebenarnya antusias ingin ikut hadir merayakan. Tetapi sekali lagi karena keterbatasan tempat, tidak bisa semuanya tertampung,” ujarnya.
Namun begitu, masyarakat masih bisa merasakan atmosfer perayaan Hari Kemerdekaan RI perdana di era Presiden Prabowo Subianto yang didesain meriah, melalui siaran langsung di televisi, maupun di platform-platform digital.