Rabu, 13 Agu 2025
Rabu, 13 Agustus 2025

Sri Mulyani Spill Anggaran untuk Masyarakat Miskin di 2026

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan gambaran, bahwa anggaran yang ditujukan untuk masyarakat miskin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 akan lebih besar dibanding tahun ini.

Hal itu sebagaimana disampaikan Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah: Refleksi Kemerdekaan RI Tahun 2025 bertajuk ‘Menjadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia’ di Jakarta, Rabu (13/8).

Namun ia tak membeberkan angka pasti anggaran tersebut, lantaran angka yang tercantum dalam nota keuangan dan RAPBN 2026 tersebut akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 15 Agustus 2025 mendatang.

“Anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat terutama kelompok bawah mencapai Rp 1.333 triliun untuk tahun ini,” ujarnya memberikan gambaran anggaran tahun ini, dikutip astakom.com, Rabu (13/8).

“Dua hari lagi (15 Agustus) Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan jauh lebih besar, mulai dari perlindungan sosial,” sambungnya.

Belanja Negara 2025
Tahun ini, belanja negara yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat mencakup sektor perlindungan sosial (perlinsos), pendidikan, infrastruktur, kesehatan, keterjangkauan energi, pertanian, hingga UMKM.

Sebagai informasi, belanja negara dalam APBN 2025 mencapai Rp 3.621,3 triliun, terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.701,4 triliun dan transfer ke daerah Rp 919,9 triliun.

Khusus untuk belanja pendidikan, APBN 2025 mengalokasikan Rp 724,3 triliun. Angka ini telah sesuai dengan konstitusi, yang mengamanatkan 20 persen dari APBN dialokasikan untuk sektor pendidikan.

Adapun alokasi anggaran tersebut digunakan untuk membiayai berbagai program, antara lain Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 1,1 juta mahasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 20,4 juta siswa.

Kemudian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 9,1 juta siswa, Bantuan Operasional PTN (BOPTN) bagi 197 lembaga, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Digitalisasi pembelajaran, serta Tunjangan Profesi Guru (TPG) non PNS untuk 477,7 ribu guru dan Sertifikasi 666,9 ribu guru.

Selain itu, anggaran pendidikan senilai Rp724,3 triliun tersebut juga digunakan untuk program pembangunan/rehabilitasi 22 ribu sekolah dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang saat ini sudah menjangkau lebih dari 15 juta penerima manfaat.

“Presiden Prabowo menyampaikan (program prioritas) sebagai fondasi untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas, dan instrumen APBN merupakan sarana yang sangat penting untuk mencapainya,” pungkas Sri Mulyani.

Rubrik Sama :

Indonesia Targetkan Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia pada 2029

astakom.com, Jakarta – Indonesia ditargetkan untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada tahun 2029. Target itu ditetapkan dengan melihat peluang yang ada, dimana peringkat...

Fantastis! Perputaran Uang dari Program MBG Capai Rp28 Triliun

astakom.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengklaim, program makan bergizi gratis (MBG) telah berkontribusi besar dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Dia...

Harga Emas Antam, UBS dan Galeri 24 Kompak Turun, Cek Daftar Harganya

astakom.com, Jakarta – Harga emas yang dijual di PT Pegadaian (Persero) mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Selasa (12/8). Tren penurunan ini terjadi di...

BI Pastikan Uji Coba Payment ID Dimulai September 2025

Bank Indonesia (BI) memastikan uji coba Payment ID yang digadang sebagai sistem pendeteksi transaksi digital yang lebih transparan akan dilakukan pada September 2025.

Terkini

Viral

Videos