astakom.com, Papua – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara), menyatakan pihaknya akan membangun 2.200 rumah di Provinsi Papua Pegunungan.
Ara menyebut bahwa pembangunan perumahan ini merupakan tindak lanjut instruksi langsung Presiden Prabowo kepada dirinya melalui sambungan telepon.
”Bapak Presiden menelepon saya, beliau mengatakan sedang Bersama Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dan memerintahkan saya untuk membangun 2.000 rumah untuk rakyat Papua Pegunungan dan juga 200 rumah untuk Kepala Suku,” tulis unggahan akun resmi media sosial Instagram Kementerian PKP @kementerianpkp, dikutip astakom.com.
Untuk merealisasikan arahan Presiden Prabowo, Ara meninjau lokasi rencana pembangunan Kawasan Inti Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di Distrik Gunung Susu, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, pada Selasa (12/8).
”Di lokasi ini akan dibangun Pusat Pemerintahan, seperti Kantor Gubernur, Provinsi Papua Pegunungan dan Kator DPR Provinsi Papua Pegunungan,” lanjut unggahan di Instagram Kementerian PKP.
Ara menambahkan, Pembangunan perumahan di Papua Pegunungan merupakan bentuk cinta Kepala Negara kepada rakyat Papua.
“Ini wujud cinta Presiden Prabowo kepada rakyat di Papua Pegunungan, karena ini perintah langsung dari presiden kepada saya sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman,” tambah Ara.
Terkait pembangunan 2.200 perumahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman atau PKP telah melakukan survei lapangan bagi penerima manfaat 2.200 unit rumah warga di delapan kabupaten pada Provinsi Papua Pegunungan.
Delapan kabupaten Papua Pegunungan di antaranya Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduda, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang dan Tolikaka.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP Aziz Andriansyah di Wamena, Senin (11/8) mengatakan pihaknya telah melakukan survei lapangan calon-calon penerima manfaat 2.200 unit rumah di delapan kabupaten Papua Pegunungan.
“Setelah melakukan survei tersebut kami akan memberikan masukan kepada provinsi dan kabupaten apa-apa saja yang harus disiapkan dan dilengkapi sehingga program bantuan rumah langsung dari Bapak Presiden bisa segera berjalan,” katanya.