Selasa, 12 Agu 2025
Selasa, 12 Agustus 2025

Soal Tewasnya Prada Lucky, Puan: Kasus Kekerasan Berujung Kematian di Lingkungan TNI Jangan Terulang

astakom.com, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus tewasnya prajurit TNI, Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga menjadi korban kekerasan oleh seniornya.

Seiring dengan penetapan 20 tersangka dalam kasus ini, Puan menegaskan pentingnya evaluasi mendalam agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

“Ya hal tersebut tentu saja jangan sampai terulang lagi. Bahwa hubungan antara senior dan junior jangan kemudian didasarkan oleh tindak atau perilaku kekerasan,” kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/8).

“Namun bagaimana saling hormat dan menghormati, saling menghargai dan menghargai,” imbuhnya.

Puan menilai langkah penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan aparat patut diapresiasi, termasuk penetapan 4 tersangka yang kini tengah diproses hukum. Ia menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan secara adil dan transparan.

“Jadi apa yang sudah dilakukan, dilakukan penyelidikan-penyidikan sampai kemudian akhirnya sudah ditentukan atau ditemukan 20 tersangka, ya tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik,” tutur Puan.

Lebih lanjut, Puan menegaskan pentingnya pemberian hukuman yang memberikan efek jera serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan mekanisme di institusi TNI agar tidak ada lagi praktik kekerasan serupa.

“Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana nantinya harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya. Dan mekanisme yang ada harus dievaluasi jangan sampai terulang lagi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Prajurit Dua (Prada) TNI Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky tewas karena diduga dianiaya oleh sejumlah seniornya pada Kamis, 6 Agustus 2025.

Anggota TNI yang baru lulus pendidikan dua bulan lalu itu bertugas di Batalion Pembangunan 843 Wakanga Mere yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Pada tubuh Lucky ditemukan beberapa luka sayat dan lebam di tubuh korban. Bekas luka akibat sundutan rokok juga terlihat pada punggung prajurit TNI itu.

Sebanyak 4 prajurit TNI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga tewas karena dianiaya senior. Sementara 16 prajurit lainnya masih diperiksa.

Rubrik Sama :

Kemenpar Luncurkan Event By Indonesia, Permudah Masyarakat Dapatkan Informasi Event di Seluruh Indonesia

astakom.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) resmi meluncurkan Event By Indonesia, sebuah platform digital yang dirancang sebagai wadah informasi mengenai berbagai...

3 Panglima Pasukan Elite TNI Dilantik, Komisi I DPR: Garda Terdepan RI Hadapi Ancaman

astakom, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyambut baik pelantikan tiga panglima pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Presiden Prabowo...

Di Tengah Pengobatan Gratis, Misrayanti Umumkan Dukungan untuk Sukseskan HUT ke-80 RI

astakom, Jakarta — Suasana hangat dan penuh tawa mewarnai pengobatan gratis yang digelar Partai Gerindra di RW 6 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu,...

Presiden Peru Tiba, Ribuan Pelajar Sambut Meriah di Istana Merdeka

astakom, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8). Sekitar 3.000 pelajar...

Terkini

Viral

Videos