Senin, 11 Agu 2025
Senin, 11 Agustus 2025

Bank Indonesia Beberkan 3 Jurus Jitu Dorong UMKM Go Global

astakom, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memaparkan strategi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global melalui tiga pilar utama, yakni peningkatan daya saing UMKM melalui korporatisasi, penguatan kapasitas, dan akses pembiayaan; mendorong adopsi teknologi digital; serta peningkatan literasi pelaku usaha.

“UMKM naik kelas, berdaya saing, maju dan inovatif menjadi prasyarat utama dalam menembus pasar global,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman dalam pembukaan talkshow ‘Menavigasi Ekspor di tengah Dinamika Perdagangan Internasional’, Minggu (10/8) dikutip astakom.com.

Aida menjelaskan, bahwa pangsa UMKM binaan BI dalam ekspor nonmigas pada tahun 2024 tercatat sebesar 15,7 persen. Pihaknya, kata dia, secara konsisten mendorong UMKM go ekspor hingga pada 2024 mampu meraih omzet senilai Rp1,4 triliun.

Capaian ini terus berlanjut, pada periode Triwulan I 2025, sebanyak 431 UMKM mencatat omzet ekspor senilai Rp452,5 miliar, meningkat 59,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sehingga untuk mencapai target yang lebih besar, BI menerapkan strategi pull and push.

Strategi pull dilakukan dengan mengikutsertakan UMKM binaan BI dalam berbagai promosi perdagangan di luar negeri, business matching, dan memperkuat jejaring dengan kurator internasional. Sementara strategi push dilakukan dengan mengembangkan UMKM di seluruh wilayah Indonesia agar siap bersaing di pasar ekspor.

Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) selama empat hari, yakni pada 7–10 Agustus 2025, menjadi salah satu wujud nyata implementasi strategi ini. Dengan melibatkan 1.400 pelaku usaha, KKI 2025 berhasil mencatatkan business matching (BM) ekspor dengan nilai transaksi Rp168,3 miliar.

Aida menjelaskan, bahwa BM ekspor mempertemukan UMKM binaan BI dan Kementerian/Lembaga dengan 26 pembeli dan aggregator ekspor dari 17 negara. Angka BM pembiayaan juga menggembirakan, ditunjukkan dengan BM pembiayaan UMKM mencapai Rp224 miliar dan ​BM pembiayaan UMKM hijau sebesar Rp96 milar.

“KKI 2025 adalah wujud nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia agar berdaya tahan dan berdaya saing global,” pungkasnya.

Senada, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengajak semua pihak, terutama pelaku usaha dan pemangku kebijakan yang dalam hal ini pemerintah untuk terus berkolaborasi memajukan UMKM melalui karya-karya kreatif mereka.

“Mari kita saling dukung, saling jaga, dan terus berkolaborasi, karena sejatinya dibutuhkan peran banyak pihak untuk memajukan karya kreatif dari UMKM dan desainer kita. Dalam semangat Kalala Mareda, mari kita bersatu untuk berkarya,” ujar Destry dalam penutupan KKI 2025.

Rubrik Sama :

Kado Kemerdekaan ke-80 RI, Tambah Daya Listrik Diskon 50 Persen

PT PLN (Persero) memberikan kado spesial bagi masyarakat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Distribusi Beras SPHP Melalui Koperasi Merah Putih Meningkat Hampir 100 Persen

Penyaluran beras yang masuk dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 2025 melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada periode Juli–Desember 2025, per 8 Agustus telah mencapai 14,9 ribu ton.

Indonesia Terbitkan Kangaroo Bond Perdana, Sasar Investor Australia

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pertama kalinya berhasil menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Australian Dollar (AUD) atau dikenal dengan Kangaroo Bond. Penerbitan perdana ini dilakukan melalui program Australian Medium-Term Notes (AMTN).

Sri Mulyani Kasih Bocoran Anggaran Sekolah Rakyat Bakal Naik Drastis di 2026

Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal bahwa alokasi anggaran untuk program Sekolah Rakyat akan naik signifikan pada tahun anggaran 2026.

Terkini

Viral

Videos