astakom, Jakarta – Perum BULOG bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) kembali memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP di seluruh jajaran POLRI di Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan rapat koordinasi yang digelar secara hybrid pada Jumat (8/8), dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) POLRI dan jajaran Direksi Perum BULOG. Rapat tersebut diikuti oleh seluruh satuan POLRI di tingkat daerah.
Dalam pertemuan itu, kedua institusi menegaskan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas harga beras dan memperluas akses masyarakat terhadap pangan terjangkau, sebagai bentuk nyata penguatan pasokan pangan dan pengendalian harga secara langsung ke masyarakat.
Program ini juga menjadi bagian dari penugasan pemerintah kepada Perum BULOG melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang berlangsung mulai Juli hingga Desember 2025 mendatang.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, menekankan pentingnya kolaborasi ini. “Sinergi ini menjadi kekuatan dalam memasifkan penyaluran beras SPHP, agar benar-benar sampai ke tangan masyarakat, dengan tepat harga dan tepat sasaran,” ujarnya, dikutip astakom.com, Jumat (8/8).
Program SPHP menargetkan penyaluran sebesar 1,3 juta ton beras, dengan batasan pembelian maksimal 10 kg (2 pak) per konsumen. Untuk menjamin ketepatan sasaran, distribusi dibatasi agar tidak masuk ke pasar grosir, dan hanya dilakukan melalui pengecer resmi seperti pedagang pasar rakyat, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), ritel modern, dan mitra Rumah Pangan Kita (RPK).
Selain itu, penyaluran juga dilakukan lewat outlet pangan binaan Pemda, kegiatan GPM, serta outlet BUMN seperti BULOG, ID Food, PT Pos Indonesia, PTPN, dan PIHC.
Salah satu pelaksanaan GPM Beras SPHP ini berlangsung di Alun-Alun Kota Ranai Pantai Piwang, Kabupaten Natuna, pada Jumat (8/8) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polres Natuna bekerja sama dengan Perum BULOG.
Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan sedikit meringankan beban mereka dalam situasi ekonomi yang sedang menantang,” ungkap Kapolres.
Adapun kebutuhan pokok yang disediakan dalam kegiatan ini meliputi:
-
- Beras SPHP: Rp 58.000 per 5 Kg
- Gula Pasir: Rp 15.000/Kg
- Tepung Terigu: Rp 9.000/Kg
- Minyak Goreng: Rp 32.000 per 2 Liter
- Telur Ayam: Rp 51.000 per papan
Total bantuan pangan yang disiapkan dalam kegiatan tersebut meliputi 2 ton beras, 300 kg tepung terigu, 300 kg gula pasir, 300 liter minyak goreng, dan 300 papan telur ayam.
“Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan stabilitas pasokan dan harga pangan dapat terjaga, serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Natuna dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80,” tutup Kapolres Natuna.