Jumat, 8 Agu 2025
Jumat, 8 Agustus 2025

Mendag Minta UMKM Manfaatkan IEU-CEPA: Ini Kesempatan Bagus!

astakom, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk segera memanfaatkan peluang, setelah rampungnya perjanjian perdagangan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Mendag yang akrab disapa Busan menegaskan bahwa produk-produk UMKM Indonesia memiliki kualitas kompetitif, sehingga sangat potensial untuk menembus pasar Eropa.

“Karena pasar kita terbuka di sana, market-nya besar, jumlah penduduknya 400 juta lebih. Jadi saya pikir ini kesempatan yang bagus,” ujar Busan dalam acara Kick Off ASEAN Online Sale Day di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, dikutip astakom.com, Kamis (7/8).

Busan mengungkapkan, meski IEU-CEPA belum sepenuhnya rampung, Indonesia telah mencatat surplus perdagangan yang signifikan. Pada semester pertama 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai USD 9,6 miliar, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan surplus perdagangan terbesar di kawasan ASEAN.

Tak hanya itu, kawasan Eropa juga menjadi wilayah surplus terbesar kedua bagi Indonesia selama Januari–Juni 2025. Fakta ini menunjukkan kekuatan daya saing produk ekspor nasional bahkan sebelum perjanjian CEPA diimplementasikan.

“Artinya kalau belum ada CEPA saja sudah surplus, mudah-mudahan nanti setelah ada CEPA menjadi semakin besar,” katanya optimistis.

Meski peluang besar telah terbuka, Busan menekankan bahwa pemanfaatan perjanjian perdagangan tidak akan terjadi secara otomatis tanpa aksi nyata dari pelaku usaha. Ia menegaskan pentingnya kesiapan dan proaktif dari UMKM dalam mengeksekusi peluang tersebut.

Mendag memastikan, bahwa pemerintah akan terus mendorong dan mendampingi UMKM dalam memahami manfaat CEPA, termasuk akses terhadap fasilitas ekspor, sertifikasi mutu, dan pemasaran digital.

Upaya ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM “naik kelas” dan bersaing di pasar global, khususnya di kawasan Eropa yang memiliki potensi pasar lebih dari 400 juta konsumen.

“Kalau kita punya CEPA tapi kita diam saja, ya enggak bisa jualan. Sekarang tinggal bagaimana utilisasi ini kita optimalkan sebaik mungkin. Kita akan terus bekerja sama dengan pelaku usaha untuk memanfaatkan pasar-pasar yang ada,” tegas Mendag.

Rubrik Sama :

DPR Desak Operasi Pasar Masif Demi Stabilkan Harga Beras

Anggota Komisi VI DPR RI, Sarifah Suraidah Harum meminta pemerintah untuk segera menggelar operasi pasar secara masif demi menekan lonjakan harga beras dan menjamin keterjangkauan bagi masyarakat.

Cadangan Devisa RI Capai USD152 Miliar, BI: Masih di Atas Standar Internasional

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar USD152,0 miliar. Meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan posisi akhir Juni 2025 sebesar USD152,6 miliar, cadangan tersebut tetap berada pada level yang tinggi dan aman.

Jaga Momentum Ekonomi RI, Pemerintah Siapkan Rp 2.121 Triliun di Semester II

Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran belanja negara senilai Rp 2.121 triliun untuk periode semester II-1025, guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Apindo Soroti Paradoks Pertumbuhan Ekonomi RI, Tapi Optimis Target Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang mencerminkan kondisi paradoks. Pasalnya, perekonomian Indonesia menunjukkan angka positif meski daya beli menurun.

Terkini

Viral

Videos