Kamis, 7 Agu 2025
Kamis, 7 Agustus 2025

Pelajar Asal Bone Bicara Urgensi Pencegahan Pelecehan Seksual di Sekolah

astakom, Bone – Kasus pelecehan seksual di lingkungan sekolah kembali menjadi sorotan. Zhera Syarnia, dari PD IPM Bone menegaskan pentingnya upaya serius dari seluruh elemen masyarakat pendidikan untuk mencegah kekerasan seksual, khususnya oleh oknum guru.

Menurut Zhera, sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa dalam menuntut ilmu. Namun, maraknya kasus pelecehan seksual oleh oknum pendidik menimbulkan tanda tanya besar tentang integritas dan tanggung jawab moral seorang guru.

“Apakah wajar guru melakukan hal-hal senonoh seperti itu? Murid seharusnya mendapatkan kenyamanan dalam belajar, bukan justru menjadi korban,” tegas Zhera dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, dikutip astakom.com, Kamis (7/8).

Ia menambahkan bahwa pencegahan pelecehan seksual membutuhkan keterlibatan aktif semua pihak, mulai dari siswa, guru, staf sekolah, hingga orang tua dan lembaga terkait. Lingkungan pendidikan tidak boleh membiarkan kekerasan dalam bentuk apa pun terjadi, apalagi dilakukan oleh mereka yang seharusnya menjadi teladan.

Dari sisi hukum, Zhera menekankan bahwa tindakan pelecehan seksual oleh guru terhadap murid merupakan kejahatan serius. Guru pelaku dapat dijerat dengan berbagai regulasi, antara lain Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023, serta Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Selain hukum pidana, guru juga dapat dikenai sanksi administratif sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,” lanjutnya.

Ia mengingatkan, Undang-Undang Perlindungan Anak juga secara tegas menjamin hak anak untuk terlindungi dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa anak berhak atas rasa aman dan mendapatkan pendidikan tanpa rasa takut.

Zhera pun mempertanyakan kembali: apakah semua guru benar-benar menjalankan tugasnya sebagai pendidik, atau justru menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi?

“Ini saatnya kita semua introspeksi dan bertindak. Mari kita jaga dan rawat generasi bangsa. Stop pelecehan seksual di sekolah,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Legislator Gerindra Pastikan Dua Jembatan Rusak di Sumbar Segera Dibangun Kembali

astakom, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, memastikan pemerintah akan segera membangun kembali dua jembatan yang rusak...

Prabowo Bicara Dari Geopolitik hingga Pangan, Realisme Jadi Penyelamat Indonesia

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pendekatan realistis dalam menghadapi tantangan bangsa, baik secara nasional maupun global. Hal itu disampaikan...

Gerindra Salatiga Bagikan 8.000 Bendera Merah Putih

astakom, Salatiga — Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, DPC Partai Gerindra Kota Salatiga membagikan 8.000 bendera merah putih kepada masyarakat. Pembagian...

Wakil Panglima OPM Kodap XII/Lanny Jaya Tewas dalam Penyergapan oleh Prajurit TNI

astakom, Jakarta - Prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah satu tokoh utama kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang...

Terkini

Viral

Videos