astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak menuju Bandung, Jawa Barat, menggunakan kereta cepat “Whoosh” bersama masyarakat dari Stasiun Halim, Jakarta, pada Rabu (6/8) malam.
Keberangkatan Kepala Negara kali ini terbilang istimewa karena tidak menggunakan pesawat atau helikopter untuk menempuh perjalanan dinas, tetapi kali ini Prabowo memilih moda transportasi Kereta Cepat Whoosh.
Kereta Cepat Whoosh yang membawa Presiden Prabowo dan rombongan bukanlah kereta khusus. Selain Kepala Negara, sejumlah penumpang umum juga turut menikmati perjalanan cepat ini.
Ia tiba di stasiun sekitar pukul 19.45 WIB. Saat tiba, Prabowo mengenakan pakaian berwarna krem, termasuk jaket yang dipakainya dan topi berwarna topi biru tua.
Menariknya, Prabowo terlihat ikut tapping kartu di pintu tiket seperti penumpang lainnya. Tak seberapa lama, lalu ia berjalan menaiki eskalator menuju peron.
Momen itu sontak membuat banyak warga yang terkejut sekaligus antusias. Kemudian Prabowo berjalan menuju peron dan melambaikan tangan ke arah pengunjung, serta wartawan.
Tiba di peron dan sebelum masuk ke dalam kereta, Prabowo terlebih dahulu berfoto bersama kru Whoosh.
Tepat pukul 20.00 WIB, kereta cepat Whoosh berangkat meninggalkan Jakarta menuju Stasiun Tegalluar, Bandung. Ini adalah perjalan Prabowo pertama kali menggunakan kereta cepat Whoosh sejak dilantik jadi Presiden.
Prabowo sendiri sempat pertama kali naik Whoosh saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), saat mendampingi Presiden ke-7 Jokowi, dari Stasiun Tegalluar Jawa Barat ke Stasiun Halim Jakarta Timur pada Selasa, 19 Agustus 2023 lalu.
Sementara setelah menjadi Presiden, dia kini berencana memperpanjang jalur Whoosh dari awalnya hanya Jakarta-Bandung, nantinya hingga ke Surabaya. Proyek tersebut menjadi salah satu prioritas strategis di era pemerintahannya.
Adapun Presiden dijadwalkan membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung pada 7–9 Agustus 2025.
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo menjadi pembicara utama, bersama dengan para peraih Nobel, seperti Konstantin Novoselov dan Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto.
Dengan mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”, KSTI 2025 menjadi forum strategis berskala nasional dan internasional.