Rabu, 6 Agu 2025
Rabu, 6 Agustus 2025

Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen Jadi yang Tertinggi

astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan perekonomian Indonesia tumbuh solid pada kuartal II-2025. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen merupakan capaian tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir.

“Nah untuk Indonesia baru saja tadi diumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 5,12 persen. Ini adalah pertumbuhan tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir,” ujar Airlangga dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Selasa (5/8).

Tak hanya pertumbuhan ekonomi nasional, kinerja sejumlah perusahaan publik di Indonesia, khususnya perusahan ritel juga menunjukkan adanya perbaikan jika dibandingkan dengan semester I tahun lalu.

Airlangga menerangkan, bahwa hal tersebut menunjukkan perekonomian Indonesia tetap mampu tumbuh optimal di tengah proyeksi sejumlah pihak yang pesimis terhadap kinerja perekonomian nasional.

Airlangga menyampaikan, bahwa tren konsumsi masyarakat kini mengalami pergeseran ke arah yang lebih selektif dan digital-oriented, terutama di minimarket, kios, hingga e-commerce.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa fenomena rojali atau rombongan jarang beli tidak perlu dikhawatirkan, mengingat sektor retail tetap tumbuh positif.

Lebih lanjut, Airlangga juga memaparkan kontribusi ekonomi digital secara global yang telah menyumbang lebih dari 15,5 persen terhadap total PDB dunia.

Hal tersebut mempertegas peran ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Terlebih lagi, Indonesia menguasai sekitar 40 persen dari total pasar ekonomi digital di kawasan ASEAN.

Sejalan dengan pengembangan ekonomi digital, Digital Economy Framework Agreement (DEFA) menjadi salah satu agenda prioritas ASEAN dalam mendorong dan mengoptimalkan potensi ekonomi digital di kawasan ASEAN.

“Ekonomi digital targetnya USD2 triliun di ASEAN sedangkan Indonesia USD600 miliar di 2030. Kita berharap USD600 miliar ini bisa dimanfaatkan,” harapnya.

Airlangga menyampaikan, bahwa Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong sisi permintaan domestik dan menjaga sektor eksternal untuk memitigasi risiko global. Dari sisi permintaan di antaranya yaitu dengan meluncurkan paket stimulus ekonomi.

Adapun ntuk menjaga sektor eksternal, Pemerintah mengoptimalisasi kebijakan DHE, mengoptimalkan negosiasi dagang dan melakukan perluasan perjanjian perdagangan internasional, baik dalam bentuk CEPA atau FTA.

Rubrik Sama :

Gus Ipul: Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat jadi Anggota Koperasi Merah Putih

astakom, Gresik - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan para orang tua murid Sekolah Rakyat akan tergabung menjadi anggota Koperasi Desa...

Jaga Momentum Ekonomi, Sri Mulyani Siapkan Stimulus Rp10,8 Triliun di Kuartal III

Pemerintah akan kembali menggulirkan stimulus ekonomi, demi menjaga daya beli masyarakat di tengah momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Mensesneg Tegaskan Prabowo Ingin Peringatan Upacara HUT RI Terbuka dan Meriah

Menteri Sekretarias Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menegaskan, bahwa Presiden Prabowo ingin agar peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI berlangsung dengan nuansa lebih terbuka dan meriah.

Istana Minta Maaf, Undangan Upacara HUT RI di Istana Terbatas

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait terbatasnya kuota undangan untuk menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Cover Majalah

Update