astakom, Jakarta – Menteri Sekretarias Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menegaskan, bahwa Presiden Prabowo ingin agar peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI berlangsung dengan nuansa lebih terbuka dan meriah.
Untuk itu pada peringatan krusial yang masuk dalam agenda Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta tersebut, 80 persen dari total undangan yang disiapkan diberikan kepada masyarakat umum.
“Kepala Negara juga mendorong agar peringatan tersebut mencerminkan semangat kegembiraan, kebersamaan, dan optimisme,” ujar Prasetyo Hadi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip astakom.com, Selasa (5/8).
Kepala Negara, kata dia, menekankan agar peringatan kemerdekaan yang ke-80 RI harus menjadi momentum untuk menguatkan harapan di tengah tantangan bangsa.
“Semangat para pejuang kemerdekaan menjadi inspirasi untuk terus melangkah ke depan,” harapnya.
Lebih lanjut, Prasetyo juga menyampaikan bahwa Prabowo melihat semangat persatuan sebagai kunci keberhasilan bangsa, di masa lalu maupun di masa depan. Ia menjelaskan dengan tekad dan kerja sama, cita-cita bangsa akan terus diwujudkan.
Adapun untuk pendaftaran sebagai peserta Upacara 17 Agustus untuk masyarakat umum telah dibuka sejak Senin (4/8) lalu, melalui laman resmi https://pandang.istanapresiden.go.id/.
Terdapat sejumlah persyaratan umum bagi masyarakat yang ingin mendaftar untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, diantaranya yakni:
Warga Negara Indonesia, minimal berusia 18 tahun Mengisi data pribadi secara lengkap dan benar
Tidak diperbolehkan membawa pendamping, anak-anak, atau balita
Wajib berpakaian sopan, diutamakan mengenakan pakaian nasional atau pakaian adat
Prasetyo pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah mendaftar. Namun ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang belum beruntung karena adanya keterbatasan kuota.
“Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan penambahan undangan untuk memberi kesempatan lebih luas,” pungkasnya.