astakom, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) RI melaporkan ekonomi RI pada kuartal II-2025 mampu tumbuh di atas 5 persen, tepatnya 5,12 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Angka pertumbuhan ekonomi ini adalah yang tertinggi sejak kuartal II-2023. Secara kuartalan pun, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2025 yang mencapai 4,04 persen (qtq) masih yang tertinggi sejak kuartal III-2020.
Baca juga
Menariknya, pertumbuhan ekonomi yang cukup impresif ini terjadi tanpa momentum Ramadan dan Lebaran, yang biasanya terjadi lonjakan konsumsi masyarakat sebagai penopang perekonomian nasional.
Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, kinerja apik perekonomian Indonesia pada kuartal II-2025 ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap terjaga, ditandai oleh pertumbuhan indeks penjualan eceran dan kenaikan nilai impor barang konsumsi.
“Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit tumbuh 6,26 persen secara tahunan. Sementara, transaksi online dari e-retail dan marketplace tumbuh 7,55 persen secara year-on-year,” ujar Edy dalam konferensi pers, dikutip astakom.com, Selasa (5/8).
Sebagaimana diketahui, bahwa momentum Ramadan tahun ini berlangsung pada tanggal 1-30 Maret 2025. Sementara Lebaran Idul Fitri sendiri jatuh pada 31 Maret 2025.
Secara historis, puncak konsumsi masyarakat Indonesia terjadi sepekan sebelum Lebaran. Karena itulah, pertumbuhan ekonomi Indonesia biasanya mencapai puncaknya pada periode yang terdapat momentum Ramadan dan Lebaran.
Adapun diketahui, terjaganya konsumsi masyarakat salah satunya dipicu oleh momentum hari raya keagamaan selain Lebaran dan libur sekolah, yang meningkatkan mobilitas masyarakat.
Hal itu tercermin dari naiknya jumlah penumpang angkutan rel dan laut. “Jumlah perjalanan wisatawan Nusantara juga tumbuh 22,32 persen secara tahunan,” kata Edy.
Dari catatan astakom.com, terdapat beberapa momen libur panjang yang menjadi penopang konsumsi masyarakat pada kuartal II-2025:
Libur Idul Fitri (7 hari libur berturut-turut)
Selasa, 1 April – Libur Nasional Idul Fitri
Rabu, 2 April – Cuti Bersama
Kamis, 3 April – Cuti Bersama
Jumat, 4 April – Cuti Bersama
Sabtu, 5 April – Libur Akhir Pekan
Minggu, 6 April – Libur Akhir Pekan
Senin, 7 April – Cuti Bersama
Libur Wafat dan Kebangkitan Yesus Kristus (3 hari libur berturut-turut)
Jumat, 18 April – Libur Nasional Wafat Yesus Kristus
Sabtu, 19 April – Libur Akhir Pekan
Minggu, 20 April – Libur Nasional Paskah
Libur Waisak (4 hari libur berturut-turut)
Sabtu, 10 Mei – Libur Akhir Pekan
Minggu, 11 Mei – Libur Akhir Pekan
Senin, 12 Mei – Libur Nasional Waisak
Selasa, 13 Mei – Cuti Bersama
Libur Kenaikan Yesus Kristus + Harlah Pancasila (4 hari libur berturut)
Kamis, 29 Mei – Libur Nasional Kenaikan Yesus Kristus
Jumat, 30 Mei – Cuti Bersama
Sabtu, 31 Mei – Libur Akhir Pekan
Minggu, 1 Juni – Libur Nasional Hari Lahir Pancasila
Libur Idul Adha (4 hari libur berturut-turut)
Jumat, 6 Juni – Libur Nasional Idul Adha
Sabtu, 7 Juni – Libur Akhir Pekan
Minggu, 8 Juni – Libur Akhir Pekan
Senin, 9 Juni – Cuti Bersama
Libur Tahun Baru Islam (3 hari libur berturut-turut)
Jumat, 27 Juni – Libur Nasional Tahun Baru Islam
Sabtu, 28 Juni – Libur Akhir Pekan
Minggu, 29 Juni – Libur Akhir Pekan