astakom, Jakarta – Garuda Indonesia telah resmi membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Denpasar, Bali, yang sudah mulai beroperasi sejak Jumat (1/8).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas konektivitas antara pusat ekonomi nasional dan destinasi wisata unggulan Tanah Air.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim menjelaskan bahwa pembukaan rute ini merupakan respon terhadap tren pemulihan pariwisata dan meningkatnya kebutuhan perjalanan udara berkualitas.
“Rute ini kami hadirkan sebagai respon terhadap tingginya kebutuhan mobilitas udara antara Jakarta dan Bali, khususnya bagi kalangan pebisnis dan wisatawan premium,” ujar Reza dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Minggu (3/8).
“Lokasi Bandara Halim yang strategis menjadi keunggulan tersendiri dalam mendekatkan aksesibilitas ke destinasi favorit seperti Bali,” lanjutnya.
Layanan penerbangan Halim Perdanakusuma–Denpasar maupun sebaliknya akan tersedia setiap hari, dengan menggunakan armada Boeing 737-800NG berkapasitas 162 kursi.
Untuk jadwal penerbangan, GA-462 dari Jakarta berangkat pukul 17.25 WIB dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 20.30 WITA. Sementara GA-463 dari Denpasar berangkat pukul 20.40 WITA dan tiba kembali di Jakarta pukul 21.35 WIB.
Saat ini, Garuda Indonesia mengoperasikan total 77 frekuensi penerbangan per minggu rute Jakarta–Bali dari Bandara Halim dan Soekarno-Hatta. Jika digabungkan, total penerbangan menuju dan dari Denpasar mencapai 144 frekuensi per minggu.
Rute baru ini turut melengkapi destinasi domestik lain yang telah dilayani dari Halim, yakni ke Surabaya dan Medan.
Langkah ini dinilai penting dalam memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai penghubung strategis antara pusat bisnis dan destinasi wisata utama Indonesia.
“Sebagai salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan internasional, Jakarta memegang peranan penting dalam mendistribusikan arus kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Indonesia, termasuk Bali,” ujar Reza.
Ia berharap, kehadiran rute ini dapat semakin mengoptimalkan potensi quality tourism, baik dari sisi peningkatan durasi tinggal maupun alokasi belanja wisatawan internasional selama melakukan perjalanan di Indonesia.
Reza juga menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadikan Bali tidak hanya sebagai destinasi utama wisata Indonesia, namun juga sebagai gerbang masuk wisatawan mancanegara dan domestik menuju berbagai destinasi unggulan lainnya di Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan peran strategis Bali sebagai etalase pariwisata nasional di mata dunia,” tutup Reza.