astakom, Jakarta – Perum Bulog resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memperkuat pengawasan dan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar transparan, merata, dan tepat sasaran.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo guna meminta dukungan institusional dalam memperkuat distribusi beras SPHP ke seluruh pelosok negeri.
“Kami berharap mendapatkan banyak dukungan dari Polri, sehingga beras SPHP dapat lebih tersebar merata melalui jaringan yang dimiliki sehingga stabilisasi harga dan ketersediaan dapat tercapai,” kata Rizal dalam keterangan di Jakarta, dikutip astakom.com, Minggu (3/8).
Rizal menegaskan bahwa diskusi dengan jajaran Polri juga membahas berbagai langkah konkret guna memperkuat sinergi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan ekosistem pangan nasional yang tangguh, terjaga, dan berkelanjutan, sebagai upaya nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizal menegaskan bahwa Bulog dan Polri juga akan bekerja sama dalam mengawasi peredaran beras di pasar agar distribusi SPHP dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat Kapolri serta kesamaan visi dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden RI dengan memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Rizal.
Sebagai informasi, program SPHP sendiri merupakan penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagaimana tercantum dalam Surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025.
Program ini dijalankan sepanjang Juli hingga Desember 2025, dengan target penyaluran mencapai 1,3 juta ton beras di seluruh wilayah Indonesia.