Jumat, 10 Okt 2025
Jumat, 10 Oktober 2025

Sri Mulyani Jaga Anggaran Kesehatan Selalu 5 Persen dari APBN

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjaga alokasi anggaran sektor kesehatan sebesar minimal 5 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sri Mulyani menjelaskan, bahwa konsistensi alokasi anggaran tersebut penting, guna memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan akses Layanan Kesehatan yang berkualitas dan merata.

“Sejak 2016, #UangKita konsisten mengalokasikan anggaran lebih dari 5 persen, agar masyarakat bisa mendapatkan layanan dan akses kesehatan berkualitas,” ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati, dikutip astakom.com, Sabtu (2/8).

Untuk tahun anggaran 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 218,5 triliun untuk sektor kesehatan. Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung berbagai program strategis, salah satunya adalah Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).

Menurut Sri Mulyani, Posyandu menjadi ujung tombak pemerataan akses layanan dasar seperti Pemeriksaan Kesehatan, imunisasi, dan edukasi gizi, terutama bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas layanan tetap.

Program tersebut mencakup layanan untuk balita, remaja, perempuan usia subur, dan lansia yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya oleh puskesmas.

“Program baik ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada tahun 2026 karena fasilitas layanan kesehatan adalah hak bagi setiap warga negara,” tegas Sri Mulyani.

Sepanjang semester I 2025, pemerintah telah merealisasikan belanja negara untuk kesehatan sebesar Rp 78,6 triliun atau sekitar 36 persen dari total pagu APBN 2025.

Dari jumlah tersebut, belanja melalui pemerintah pusat tercatat Rp 52,1 triliun, sementara Rp 26,5 triliun disalurkan melalui mekanisme Transfer ke Daerah (TKD).

Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai Program prioritas, antara lain revitalisasi Rumah Sakit dengan nilai Rp 1,9 triliun. Fokusnya adalah meningkatkan kapasitas RS D/D Pratama menjadi RS Kelas C, terutama dalam layanan jantung, stroke, dan urologi.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan Rp 23,2 triliun untuk bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Rp 1,1 triliun untuk program vaksin dan imunisasi, serta Rp 140,1 miliar untuk program Pemeriksaan kesehatan gratis (PKG).

Dengan konsistensi alokasi dan belanja yang terarah, pemerintah berharap dapat mempercepat tercapainya sistem kesehatan yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral