astakom, Jakarta – Keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto menuai pujian dari sejumlah tokoh bangsa.
Salah satunya yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan keputusan yang bijak dan adil oleh seorang kepala negara.
Baca juga
“Bijak dan adil keputusan ini,” ujar Cholil Nafis dalam keterangan tertulis yang dikutip astakom.com, Sabtu (2/8).
Sebagai informasi, bahwa Tom Lembong sebelumnya divonis hukuman 4,5 tahun penjara dalam kasus impor gula tahun 2015, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Diketahui, bahwa kebijakan impor gula yang dilakukan Tom kala itu merupakan bagian dari pelaksanaan operasi pasar yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kala itu, stok gula nasional berada dalam kondisi minim, yang membuat harga kebutuhan pangan melonjak.
Cholil berpesan, agar ke depannya upaya penegakan hukum di Indonesia dapat membedakan antara kebijakan dan kejahatan (mens rea) yang menjadi dasar tindak pidana.
“Ke depan harus dipisahkan antara kebijakan dan kejahatan. Penengahnya semua masalah adalah hukum bukan politik,” tandasnya.
Adapun kini, Tom Lembong telah resmi bebas dari tahanan usai diberikan abolisi oleh Presiden yang disetujui oleh DPR RI dalam rapat konsultasi bersama pemerintah, pada Kamis (31/7) malam.
Tom Lembong keluar dari Rutan Cipinang pada Jumat (1/8) malam, sekitar pukul 22.03 WIB. Mengenakan kaus berkerah biru, Tom keluar dari lapas didampingi Anies Baswedan dan kuasa hukumnya.
Tom pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas pemberian abolisi, serta kepada pimpinan dan anggota DPR RI atas pertimbangan dan persetujuan mereka
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto atas abolisi yang diberikan, serta kepada DPR RI yang telah memberikan pertimbangannya,” ungkap Tom Lembong.
Tak lupa, ia menyampaikan penghargaan mendalam kepada keluarga yang selalu setia mendampingi, serta kepada masyarakat yang terus memberikan dukungan moril.
“Untuk keluarga saya yang menjalani ujian ini dengan diam dan ketegaran yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata, saya sangat bersyukur,” ucapnya.