Jumat, 1 Agu 2025
Jumat, 1 Agustus 2025

Festival UFO 2025 di Yogyakarta: Ketika Imajinasi, Sains, dan Seni Berjumpa di Bumi Jawa

astakom, Yogyakarta – Langit malam Jogja semakin semarak, bukan hanya oleh bintang, tapi juga oleh ribuan pengunjung yang larut dalam antusiasme Festival UFO 2025. Berlangsung selama empat hari, festival unik ini tak hanya menyuguhkan sensasi “berburu UFO”, tetapi juga menjadi ruang bertemunya imajinasi, sains, dan seni.

Diselenggarakan oleh Indonesia Space Science Society (ISSS) dan digelar di Space Village, festival ini menampilkan berbagai atraksi: Alien Village, UFO Village, lokakarya desain baju astronot, replika modul penjelajah Mars, serta pertunjukan multimedia bertema luar angkasa.

Menurut laporan yang dikutip Astakom dari Associated Press, ratusan pengunjung dari berbagai daerah bahkan rela datang mengenakan kostum alien dan astronot demi memeriahkan suasana. Festival ini juga dihadiri sejumlah seniman, ilmuwan, dan peneliti independen yang membagikan gagasan dan riset mereka seputar kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi.

Imagining outer space, imagining the universe, is imagining limitlessness,” ujar Venzha Christ, direktur ISSS sekaligus penggagas festival ini, seperti dikutip Astakom dari AP News.

Meski bertajuk “UFO Festival”, acara ini tak semata membahas penampakan benda terbang misterius. Festival ini juga dirancang untuk:

Membuka diskusi ilmiah tentang eksoplanet dan tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

Mengajarkan sains antariksa kepada generasi muda melalui aktivitas kreatif dan lokakarya.

Memadukan seni kontemporer dengan teknologi melalui instalasi, pertunjukan cahaya, dan multimedia.

Dengan pendekatan lintas disiplin ini, penyelenggara berharap festival dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, sekaligus memperkuat budaya riset dan eksplorasi antariksa di Indonesia.

Dipilihnya Yogyakarta sebagai tuan rumah festival ini bukan tanpa alasan. Kota budaya ini memiliki reputasi sebagai ruang kreativitas yang memadukan tradisi, teknologi, dan seni. Dengan lokasi yang jauh dari polusi cahaya berlebihan, festival juga mengundang peserta untuk stargazing bersama di malam hari, memperkuat pengalaman “melihat ke langit” secara nyata.

Selain itu, festival ini menjadi salah satu agenda penting untuk memperkenalkan kembali pentingnya literasi sains, terutama di bidang astronomi dan eksplorasi luar angkasa, yang belakangan semakin ramai diperbincangkan mulai dari misi NASA, China, hingga kolaborasi internasional seperti peluncuran satelit NISAR.

Tak hanya pengunjung lokal, festival ini juga menarik minat wisatawan mancanegara dan pencinta budaya pop. Banyak yang hadir memakai kostum alien, topeng makhluk luar angkasa, hingga cosplay astronot ala film Interstellar atau Star Wars.

Replika UFO dan berbagai dekorasi tematik menjadi spot foto favorit, sementara panggung terbuka menampilkan pertunjukan musik dan instalasi seni bercahaya yang memanjakan indera.

Festival UFO 2025 di Yogyakarta membuktikan bahwa minat terhadap luar angkasa bukan hanya milik ilmuwan dan insinyur, tetapi juga seniman, anak-anak, hingga masyarakat umum.

Dengan memadukan edukasi, hiburan, dan budaya, acara ini membuka harapan baru: menjadikan antariksa sebagai ruang bersama untuk belajar, berimajinasi, dan bercita-cita tanpa batas.

Rubrik Sama :

Tetapkan 18 Agustus 2025 Libur Bersama, Wamensesneg: Hadiah di Bulan Kemerdekaan

astakom, Jakarta - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengumumkan bahwa Hari Senin, tanggal 18 Agustus 2025, pemerintah memutuskan sebagai hari libur. Presiden Prabowo...

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Promosi Wisata Daerah Lewat Olahraga

astakom, Banyuwangi - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, secara resmi melepas ratusan peserta Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025...

Mangrove Festival 2025, Perkuat Konsolidasi Nasional untuk Rehabilitasi Ekosistem

astakom, Banyuwangi – Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar Siddiq menyatakan, rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk menguatkan transisi menuju gaya hidup rendah emisi. Hal...

Mantan Menag Suryadharma Ali Tutup Usia, PPP Berduka

astakom, Jakarta - Mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meninggal dunia. Kabar ini disampaikan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui akun media sosialnya. "Innalillahi wa...
Cover Majalah

Update