Sabtu, 27 Sep 2025
Sabtu, 27 September 2025

Wamentan Tegaskan Susu MBG Harus dari Produk Lokal, Bukan Impor

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong produksi susu dalam negeri. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memasukkan susu dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami sangat mendorong itu, karena ada keinginan Presiden untuk menambahkan susu ke dalam menu MBG,” ujar Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blitar, dikutip astakom.com, Kamis (31/7).

Menurutnya selain daging ayam dan telur, susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang kandungan protein dan serapan proteinnya terbilang bagus. Untuk itu, mengonsumsi susu sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak

Sudaryono menyebut, bahwa pemerintah menargetkan program MBG ini dapat menjangkau 82,9 juta siswa hingga akhir Desember 2025. Dengan jumlah yang begitu besar, kebutuhan pasokan susu nasional pun akan meningkat secara signifikan.

Namun ia menekankan, kebutuhan susu bagi puluhan juta siswa penerima manfaat dari program yang digagas Presiden Prabowo ini harus dipenuhi dari produk susu lokal, bukan impor. “Kami ingin susu yang diberikan ke siswa tidak boleh susu impor, harus lokal,” ujarnya menegaskan.

Menurut Sudaryono, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menurunkan ketergantungan terhadap impor, terutama dalam hal daging dan susu. Produksi dalam negeri harus ditingkatkan agar tercipta kemandirian pangan.

“Presiden ingin agar berangsur-angsur impor dikurangi. Produksi dalam negeri kita tambah, berarti fasilitas pabrik bertambah, berarti kemitraan dengan petani lokal bertambah menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa seluruh program pemerintah ke depan akan berfokus pada tiga hal, yakni investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

“Jadi semua anggaran, program, pekerjaan kita difokuskan pada tiga ini. Jika soal pabrik susu, investasi menjadi bagian dari target makin banyak investasi di Indonesia. Investasi tidak harus dari asing, tapi dari lokal juga boleh,” pungkasnya.

Feed Update

Viral Tepuk Sakinah Jadi Cara Kemenag Esensi Keluarga Rukun ke Calon Pengantin

astakom.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menghadirkan inovasi kreatif dalam program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) untuk calon pengantin (catin), yakni melalui yel-yel sederhana 'tepuk sakinah'...

Mutasi Polri, Dankobrimob hingga Sejumlah Kapolda Diganti

astakom.com, Jakarta – Mutasi Polri kembali berlangsung, sebanyak 60 personel dari jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) resmi mengalami rotasi dan promosi...

BGN Gelar Sayembara Resep Kuliner Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis

astakom.com, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sayembara resep kuliner khas lokal yang akan dijadikan menu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ajang...

29,8 Juta Orang Sudah Rasakan Manfaat Program MBG

astakom.com, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan perkembangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 29,8 juta penerima manfaat di...

Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Kembali Dibuka, Buruan Daftar!

astakom.com, Jakarta – Menjelang tahun ajaran baru 2025, pemerintah kembali membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah untuk calon mahasiswa dari keluarga kurang...

Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Pembobol Rekening Dormant Rp204 Miliar

astakom.com, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan sindikat pembobolan rekening bank dormant, dengan nilai kerugian mencapai Rp204...

Viral

Videos