astakom, Jakarta, — Di tengah derasnya arus digitalisasi, data kini jadi “senjata baru” pemerintah. Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, dengan tegas mendukung langkah pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang tengah didorong pemerintah. Bukan sekadar angka-angka, data ini disebut akan menjadi pondasi besar untuk program 3 juta rumah rakyat.
Danang bahkan menyinggung langsung pentingnya DTSN dalam menentukan penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
“Salah satu aspirasi masyarakat yang kami terima adalah bantuan BSPS. Kita semua tentu berharap, data pemerintah dapat memotret kondisi rill sosial ekonomi masyarakat di bawah,” ujarnya.
Baca juga
Sehari sebelumnya, Menteri Pekerjaan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menggelar rapat koordinasi. Hasilnya? Mereka sepakat untuk membangun kerja sama lintas sektoral dengan mengedepankan pertukaran data secara otomatis system-to-system (machine to machine).
“Langkah ini merupakan bentuk konkret dari sinergi antar lembaga negara untuk memastikan setiap program pemerintah berbasis pada data yang akurat dan terkini. Pemutakhiran DTSN ini akan menjadi fondasi penting dalam perencanaan dan pelaksanaan program 3 juta rumah untuk rakyat,” tegasnya.
Menurut Danang, pemanfaatan teknologi dalam integrasi data lintas lembaga merupakan kunci untuk menghadapi tantangan ketepatan sasaran program sosial dan ekonomi.
“Dengan adanya pertukaran data secara otomatis dan terintegrasi, pemantauan pelaksanaan program akan menjadi lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, ia menekankan pentingnya pelayanan publik berbasis data nyata.
“Hal ini adalah bentuk pelayanan publik yang berbasis data, bukti dan kebutuhan riil masyarakat,” tambah legislator dari Partai Gerindra tersebut.
Harapan Danang sederhana namun penuh makna: agar kolaborasi lintas lembaga ini segera dijalankan luas dan berkelanjutan. “Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berbasis data yang akurat,” tutupnya.