Kamis, 31 Jul 2025
Kamis, 31 Juli 2025

Menteri PPPA : PUSPAGA Harus Jadi Garda Terdepan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

astakom, Pasuruan – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya penguatan fungsi keluarga dan optimalisasi peran Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Penegasan ini disampaikan dalam dialog bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan para pemangku kepentingan, menyusul kasus kekerasan seksual yang menimpa SA (14 tahun), seorang pelajar SMP di Kabupaten Pasuruan.

“Kekerasan terhadap SA yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya menunjukkan rapuhnya sistem pengasuhan dan lemahnya kontrol sosial di lingkungan sekitar. Keluarga harus menjadi ruang pertama yang aman bagi anak. Di sinilah peran PUSPAGA sangat penting,” ujar Arifah, Rabu (30/7).

Menteri PPPA mendorong agar PUSPAGA tidak hanya hadir sebagai layanan konseling, tetapi juga sebagai pusat edukasi pengasuhan berbasis nilai, pemahaman tumbuh kembang anak, komunikasi positif dalam keluarga, literasi digital, hingga kesehatan mental.

“PUSPAGA perlu aktif menjangkau keluarga di tingkat akar rumput, utamanya di wilayah rentan,” tegas Arifah dalam keterangan dikutip astakom.com.

Kasus SA, sambung Arifah, menjadi pengingat bahwa perlindungan anak tidak bisa ditunda. Korban yang berasal dari keluarga prasejahtera mengalami kekerasan seksual secara berulang oleh lebih dari satu pelaku.

Pemerintah melalui UPTD PPA telah memberikan pendampingan hukum, psikologis, serta membawa kasus ini ke ranah hukum. Namun upaya pemulihan korban dan pencegahan kasus serupa hanya dapat dilakukan jika keluarga diperkuat.

Dialog ini dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tenaga kesehatan, pendamping hukum, tokoh masyarakat, pengasuh pondok pesantren, serta pengelola PUSPAGA.

Semua pihak berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi perlindungan perempuan dan anak melalui pendekatan berbasis keluarga dan komunitas.

“PUSPAGA bukan sekadar program. Ia adalah upaya kolektif untuk memulihkan dan melindungi generasi penerus bangsa. Perlindungan anak harus dimulai dari rumah, oleh orang tua yang paham, peduli, dan siap mendampingi,” pungkas Arifah Fauzi.

Rubrik Sama :

Luncurkan Danantara University, Rosan Yakin Bisa Cegah Fraud BUMN

CEO Danantara, Rosan Roeslani menegaskan pentingnya integritas dalam pengelolaan laporan keuangan perusahaan, khususnya bagi para pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Indonesia Akan Beli Lahan di Mekkah untuk Kampung Haji

astakom, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkap rencana pembelian tanah di kawasan Mekkah. Pembelian Ini...

Wamentan Tegaskan Susu MBG Harus dari Produk Lokal, Bukan Impor

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong produksi susu dalam negeri untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wamentan Apresiasi Peternak Blitar Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengapresiasi inovasi instalasi biogas di sebuah peternakan sapi yang berada di Kabupaten Blitar, yang mampu mengolah limbah ternak menjadi energi ramah lingkungan.
Cover Majalah

Update