Senin, 15 Sep 2025
Senin, 15 September 2025

Kementerian PKP dan OJK Bahas Penyederhanaan Proses SLIK Permudah Akses KPR Subsidi

astakom, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) melakukan pertemuan dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta Senin (28/7).

Pertemuan ini membahas penyelarasan kebijakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk mendukung percepatan realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Maruarar didampingi para ketua umum asosiasi pengembang perumahan. Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara regulator, industri perbankan, dan pelaku usaha perumahan agar ekosistem pembiayaan perumahan rakyat berjalan optimal.

“Saya mengapresiasi komitmen OJK dan dunia perbankan dalam mendukung program rumah subsidi. Kami ingin memastikan proses pengajuan KPR subsidi tidak terhambat hanya karena faktor administratif dalam sistem SLIK, padahal aturannya sudah jelas,” ujar Maruarar dalam keterangan dikutip astakom.com, Selasa (29/7).

Sementara itu, Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa OJK telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh perbankan, yang menegaskan bahwa data dalam sistem SLIK tidak boleh menjadi penghambat utama dalam penyaluran KPR subsidi.

“SLIK tidak seharusnya menjadi alasan utama penolakan pengajuan kredit rumah subsidi. Untuk mengantisipasi persoalan di lapangan, kami sudah membentuk Satgas Khusus Penanganan KPR Subsidi,” jelas Dian.

Satgas tersebut, lanjutnya, dapat menerima pengaduan masyarakat, khususnya calon debitur KPR subsidi yang mengalami penolakan oleh bank. Masyarakat dapat melapor melalui kanal resmi OJK di nomor 157.

Lebih lanjut, OJK juga tengah mengkaji regulasi agar proses penyaluran KPR subsidi bisa semakin cepat dan efisien. Semua data pengaduan dan laporan penolakan KPR subsidi dari berbagai bank akan dihimpun dan ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas sektor.

Maruarar menegaskan pentingnya transparansi dan kemudahan akses dalam program perumahan rakyat. Ia menyambut baik langkah OJK dalam membentuk satgas serta mengajak semua pihak menjaga ekosistem perumahan yang sehat, inklusif, dan berkeadilan.

“Hal ini merupakan salah bentuk gotong royong dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah. Kita ingin pastikan, rakyat yang berhak mendapatkan rumah subsidi tidak terkendala hanya karena proses teknis. Ekosistem ini harus kita jaga bersama antara regulator, bank, dan pengembang,” pungkas Ara.

Sementara itu, Ketua Umum DPP REI Joko Suranto menyampaikan apresiasi atas keterbukaan OJK dalam menerima masukan dari para pelaku usaha dan pengembang.

“Alhamdulillah, diskusi tadi berjalan terbuka dan penuh itikad baik. Kami harap solusi konkret segera ditindaklanjuti untuk mengurangi beban masyarakat dan memperlancar program sejuta rumah,” tambahnya.

Feed Update

Kemenkop Rekrut 8.000 Pendamping untuk Kawal 80 Ribu Koperasi Desa

astakom.com, Jakarta – Kementerian Koperasi akan merekrut 8.000 tenaga pendamping untuk mengawal pengurus dan operasional 80 ribu Koperasi Desa atau Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih...

Kemenperin: Penguatan Identitas Merek Dukung IKM Kerajinan Tembus Pasar Global

astakom.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) proaktif melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri kerajinan di tanah air hingga...

IBD Center Pertama di Indonesia Dibuka, Wamenkes: Wujud Nyata Implementasi Pilar Transformasi Kesehatan

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono menyatakan, keberadaan Inflammatory Bowel Disease (IBD) Center atau pusat penyakit kronis penyebab peradangan...

Tak Ada Kompromi, Mentan Minta Praktik Curang Rugikan Petani Ditindak Tegas

astakom.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah telah berkomitmen untuk melindungi kepentingan petani. Untuk itu, ia menegaskan tak ada kompromi...

Terkini

Viral

Videos