Selasa, 29 Jul 2025
Selasa, 29 Juli 2025

Diplomasi Ekonomi Prabowo Tuai Apresiasi Kalangan Pengusaha

astakom, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi diplomasi ekonomi Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai membawa dampak positif signifikan terhadap ketahanan dan prospek perekonomian nasional.

Sejumlah capaian strategis seperti tarif resiprokal AS, penyelesaian perjanjian dagang IEU-CEPA, serta keanggotaan Indonesia dalam blok ekonomi BRICS disebut sebagai pilar penting masa depan ekonomi Indonesia.

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani menyampaikan bahwa berbagai inisiatif yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo sangat relevan di tengah ketidakpastian global.

Ia menyebut kebijakan tersebut merupakan langkah konkret untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan menjalin kerja sama ekonomi yang lebih kuat dengan negara-negara mitra.

“Kalau kita lihat dengan kondisi ekonomi seperti ini, upaya apa pun, apakah itu berkaitan dengan Tarif Trump, dengan IEU-CEPA, maupun keterlibatan Indonesia dalam BRICS itu masing-masing memegang peranan penting untuk ekonomi kita ke depan,” ungkap Shinta, dikutip astakom.com, Senin (28/7).

Dalam pandangan Shinta, diplomasi ekonomi tidak sekadar simbolik, melainkan menjadi instrumen strategis untuk mengatasi tekanan eksternal dan membuka peluang baru bagi sektor usaha dalam negeri.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keberlanjutan inisiatif-inisiatif tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan secara konkret oleh pelaku usaha dan masyarakat luas.

“Ya, saya rasa memang kami perlu apresiasi bahwa pemerintah terus melakukan upaya untuk diplomasi ekonomi. Saya rasa ini sangat-sangat penting dengan kondisi geopolitik juga yang masih penuh dengan ketidakpastian,” katanya.

Apindo menilai, keterlibatan aktif Indonesia dalam kerja sama multilateral dan bilateral akan memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing ekspor, serta mendorong masuknya investasi asing ke sektor-sektor produktif di tanah air.

Rubrik Sama :

KSSK Yakin Ekonomi RI Tetap Ngebut di Angka 5 Persen Meski Dunia Bergejolak

Pemerintah tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertahan di kisaran 5 persen pada kuartal II 2025, meski tantangan global semakin kompleks akibat perang tarif dan konflik geopolitik. Konsumsi rumah tangga dan belanja negara disebut menjadi kunci utama ketahanan ekonomi nasional.

Sri Mulyani Klaim Telah Salurkan Dana Desa Rp40,34 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga 14 Juli 2025, penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun atau setara 58,46 persen dari total pagu anggaran.

Realisasi Stimulus Ekonomi Sudah Capai Rp13,6 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga akhir Juni 2025, pemerintah telah merealisasikan belanja sebesar Rp13,6 triliun atau sekitar 55,6 persen dari total pagu anggaran paket stimulus ekonomi yang disiapkan sebesar Rp24,44 triliun.

Aturan Terbit, Koperasi Merah Putih Dapat Plafon Pinjaman hingga Rp3 Miliar

astakom, Jakarta - Pemerintah secara resmi menerbitkan regulasi pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025...
Cover Majalah

Update