astakom, Makassar — Ajis Mansur, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dari Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balik Diwa Makassar, aktif mempromosikan potensi wisata Desa Wanua Waru, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.
Lewat program personal branding yang digagasnya, Ajis mengangkat citra desa yang dikenal sebagai “Kampung Petualang” dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, mengembangkan sektor pariwisata lokal, serta memperkenalkan kekayaan alam dan budaya setempat.
Desa Wanua Waru dikenal akan keindahan alamnya yang masih alami dan memukau. Beberapa objek wisata unggulan yang dipromosikan antara lain Gua Leang Panning Park yang menyimpan nilai sejarah dan pesona alam bawah tanah, serta river tubing yang menyuguhkan pengalaman menyusuri sungai jernih di tengah panorama hijau.
Tak hanya itu, Air Terjun Tuli Baruttung yang memiliki aliran deras dan suasana asri juga menjadi daya tarik tersendiri, ditambah dengan wahana paralayang yang memungkinkan wisatawan menikmati lanskap desa dari udara.
Sebagai bagian dari strategi promosi, para mahasiswa juga merilis video after movie KKN Kebangsaan. Video ini menampilkan rangkaian kegiatan selama KKN sekaligus menonjolkan keindahan alam dan potensi wisata yang dimiliki Desa Wanua Waru. Harapannya, video tersebut bisa menjadi media digital yang efektif dalam memperkenalkan “Kampung Petualang” kepada khalayak luas.
“Melalui personal branding ini, saya ingin memperkenalkan keindahan dan keunikan Desa Wanua Waru, khususnya bagi para pencinta petualangan yang mencari pengalaman wisata berbeda. Dengan dukungan teknologi digital, saya optimistis ‘Kampung Petualang’ dapat berkembang pesat dan menjadi destinasi wisata favorit di Maros,” ujar Ajis Mansur.
Apresiasi juga disampaikan oleh pengelola wisata lokal
“Saya, Nurul Ika Wati, selaku Pokdarwis Desa Wanua Waru, sangat mengapresiasi hasil kerja adik-adik KKN Kebangsaan yang telah membantu mempromosikan ekowisata berbasis masyarakat, khususnya dalam mengelola dan melestarikan Leang Panning. Dengan demikian, masyarakat lokal bisa lebih mandiri dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan wisata,” tuturnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Wanua Waru serta masyarakat setempat, yang berharap promosi pariwisata ini dapat memberikan dampak ekonomi positif sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.