Kamis, 11 Sep 2025
Kamis, 11 September 2025

Indonesia Berhasil Swasembada Pangan, Wamenag: Negara Eksportir Beras Mulai Panik

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan dinamika baru dalam geopolitik pangan global, menyusul keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras, yang membuat sejumlah negara eksportir mulai merasa terancam secara ekonomi.

Wamenag lantas menyoroti pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rapat kabinet Merah Putih, yang bercerita tentang respon mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dalam menyampaikan kekhawatirannya terhadap keberhasilan Indonesia di sektor pangan.

“Begitu dia duduk di depan presiden tanpa basa-basi dengan tangan bersandar ke kursi, kata Pak Prabowo, ‘Anda ini sudah berhasil swasembada pangan. Anda tidak beli lagi beras dari kami. Bahkan Malaysia sudah beli beras dari Anda. Dan saya dengar juga Jepang sedang memproses untuk tidak beli lagi beras dari kami tapi beli dari Indonesia’,” ujar Romo, menirukan cerita Presiden Prabowo Subianto saat peringatan Milad ke-50 MUI, dikutip astakom.com, Minggu (27/7).

Romo menilai, kondisi ini menjadi bukti bahwa kemandirian pangan Indonesia telah mengganggu tatanan ekonomi beberapa negara yang sebelumnya menjadikan Indonesia sebagai pasar ekspor utama. “Ini adalah fakta betapa mereka sangat khawatir dengan kemajuan yang hari ini dicapai oleh Indonesia,” ujar Romo.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan Indonesia saat ini tidak hanya mencakup sektor pangan, tetapi juga berbagai program pro-rakyat lainnya seperti Sekolah Rakyat bagi warga marjinal, Makanan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis (CKG), kenaikan gaji guru, hingga peningkatan upah buruh.

Namun, Romo juga mengingatkan bahwa kemajuan tersebut berpotensi menimbulkan tekanan eksternal dari negara-negara yang terganggu kepentingan ekonominya. Dalam konteks ini, peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai krusial dalam menjaga kekompakan sosial dan ketahanan nasional.

“Keberadaan Majelis Ulama yang kemudian melayani umat, membersamai pemerintah, saya kira semakin dibutuhkan,” ujarnya.

Romo menegaskan, MUI bukan hanya berperan dalam urusan keagamaan, tetapi juga dalam merawat keutuhan bangsa. Ia menyebut nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin sejatinya berkontribusi langsung terhadap kemanusiaan dan pembangunan nasional.

“Jadi bicara keislaman di Indonesia itu seperti dua keping mata uang. Sekali ucap itu bermakna yang sama. Islam Indonesia dan Indonesia memang mayoritas dihuni oleh umat Islam,” tandasnya.

Feed Update

Sampaikan Duka Cita Korban Banjir Bali-NTT, Presiden Perintahkan BNPB Bergerak Cepat

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita terhadap korban bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur...

Fraksi Gerindra Hormati Keputusan Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

astakom.com, Jakarta – Fraksi Partai Gerindra DPR RI angkat bicara terkait keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota...

Respect! Rahayu Saraswati Pilih Mundur dari DPR Usai Ucapan Dipelintir

astakom.com, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Sara, resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota...

Pemerintah dan DPR Evaluasi Prolegnas, Setujui RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

astakom.com, Jakarta – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, mengungkapkan hasil evaluasi dan monitoring pelaksanaan program legislasi nasional (prolegnas) prioritas tahun 2025 di DPR RI,...

Terkini

Viral

Videos