Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Hari Libur Tak Halangi Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Tetap Jalan

astakom, Jakarta – Meski berlangsung di hari libur, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul tak ragu turun tangan langsung memantau pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Dalam rapat evaluasi daring yang digelar pada hari Sabtu (26/7), sebanyak 100 Kepala Sekolah Rakyat, Kepala Sentra dan Balai Kemensos, serta narahubung hadir untuk menyampaikan progres di masing-masing wilayah.

Sekolah Rakyat sendiri telah berjalan selama dua pekan, sejak dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 14 Juli 2025 lalu

Selama periode tersebut, Gus Ipul menyampaikan sejumlah catatan penting. Salah satunya, ditemukannya siswa yang mengalami gangguan kesehatan saat masa penyesuaian.

“Seperti arahan Presiden Prabowo, masalah kesehatan anak-anak ini akan kita atasi bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan setempat dengan layanan yang sesuai dengan fasilitas kesehatan di sana,” ujar Gus Ipul dalam arahannya, dikutip astakom.com, Minggu (27/7).

Selain masalah kesehatan, Gus Ipul menyoroti tiga isu utama yang menjadi perhatian serius: perundungan (bullying), kekerasan fisik dan seksual di lingkungan sekolah, serta intoleransi.

Ia menekankan pentingnya standar penanganan yang seragam dan menyebutkan bahwa pihaknya sedang mematangkan kerja sama dengan tim kurikulum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Saya titipkan sejak awal kepada para kepala sekolah. Ini sedang dimatangkan kurikulumnya, SOP-nya, kode-kodenya supaya para kepala sekolah memiliki standar yang sama dalam memitigasi tiga hal yang tidak boleh terjadi di sekolah rakyat tersebut,” tegasnya.

Gus Ipul juga mengingatkan pentingnya kerja tim dalam menjalankan Sekolah Rakyat. Ia menekankan agar komunikasi antara pihak Kemensos dan sekolah berjalan baik demi kelancaran pelaksanaan program.

“Kita ini satu tim yang punya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Mari kita selesaikan tugas kita masing-masing. Mari bekerja sebagai tim,” ucapnya.

Saat ini, total 100 Sekolah Rakyat telah dibentuk di berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, 63 titik telah memulai kegiatan MPLS, sementara 37 lainnya dijadwalkan akan mulai beroperasi setelah proses renovasi rampung pada akhir Juli atau awal Agustus.

Rubrik Sama :

Fakta di Balik Amplop Hajatan Kena Pajak yang Bikin Heboh Publik

Publik sempat dibuat heboh dengan kabar bahwa amplop kondangan bakal dikenai pajak. Namun, pemerintah langsung meluruskan isu tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada rencana pemungutan pajak dari sumbangan di acara hajatan.

Pemerintah Bentuk Satgas Tri Banyu Arutala, Transformasi Air Minum dan Sanitasi Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tri Banyu Arutala sebagai upaya transformasi penyediaan air minum dan sanitasi yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

Guru Besar Unpad Soal Transfer Data ke AS: Lumrah dan Tak Terhindarkan

astakom, Jakarta - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pandjajaran (Unpad) Ahmad M Ramli mengatakan transfer data pribadi bukan berarti mengalihkan pengelolaan data seluruh Warga...

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Harus Inovatif Tapi Tetap Sesuai Norma

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul kembali menegaskan pentingnya inovasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat
Cover Majalah

Update