Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Hapus Kategori Premium, Pemerintah Perang Total Lawan Beras Oplosan

astakom, Jakarta – Pemerintah mengambil langkah ekstrem dalam memberantas praktik beras oplosan yang selama ini merugikan masyarakat. Salah satu kebijakan paling mengejutkan adalah penghapusan kategori beras premium, yang selama ini menjadi celah empuk bagi manipulasi kualitas oleh pelaku nakal.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat khusus yang dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Jumat (25/7), bersama sejumlah kementerian, lembaga, dan aparat penegak hukum. Nantinya, klasifikasi beras di Indonesia hanya akan terbagi dua, yakni beras dan beras khusus.

“Penegakan hukum harus benar-benar tegas agar memberi efek jera bagi para pengoplos. Tidak boleh ada lagi toleransi bagi pelaku kecurangan pangan,” tegas Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Sabtu (26/7).

Pria yang akrab disapa Zulhas juga menekankan bahwa operasi pasar akan terus dipercepat untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses beras berkualitas dengan harga terjangkau. Langkah-langkah ini dianggap penting bukan hanya untuk memberantas kejahatan pangan, tetapi juga membenahi tata niaga beras yang selama ini semrawut.

Langkah keras ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik pengoplosan beras. Ia memperkirakan potensi kerugian masyarakat bisa mencapai Rp100 triliun per tahun akibat beredarnya beras oplosan di pasaran.

Presiden pun telah menginstruksikan kementerian terkait, kepolisian, dan kejaksaan untuk bertindak cepat dan tegas. Tak hanya menindak pelaku di lapangan, tetapi juga menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya.

Dengan strategi baru ini, pemerintah berharap bisa memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem distribusi pangan nasional sekaligus memastikan hak konsumen benar-benar dilindungi.

Rubrik Sama :

Warga Termiskin Jadi Pekerja Dapur MBG, Target Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk menekan angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dengan merekrut kelompok masyarakat termiskin sebagai pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Guru Besar UMY Nilai Istilah ‘Serakahnomics’ Jadi Strategi komunikasi Prabowo Soroti Ketimpangan Ekonomi

Istilah 'Serakahnomics' yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai kritik terhadap praktik korupsi di kalangan pengusaha menuai sorotan dari kalangan akademisi, salah satunya yakni Guru Besar Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Muhammad Faris Al-Fadhat.

Isi Akhir Pekan, Prabowo Gelar Pertemuan dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

astakom, Bogor - Presiden Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan menggelar pertemuan dengan 82 profesional muda di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa...

Atasi Backlog Hunian, Menteri BUMN Bertemu Wamen PKP Fahri Hamzah Bentuk “Bulog Perumahan” 

astakom, Jakarta — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengusulkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mempertimbangkan pendirian lembaga khusus seperti...
Cover Majalah

Update