Kamis, 11 Sep 2025
Kamis, 11 September 2025

Gandeng BMKG, Kemenhut Luncurkan Operasi Modifikasi Cuaca Tanggulangi Karhutla Riau

Astakom, Jakarta – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) gandeng BMKG memodifikasi cuaca dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau.

Hal ini juga sebagai langkah tindaklanjut kunjungan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni ke Provinsi Riau pada 23 Juli 2025 yang lalu.

“Kemenhut langsung mengintensifkan upaya pengendalian karhutla, baik melalui patroli pencegahan, operasi pemadaman darat maupun persiapan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC),” ujar Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, di Jakarta, Jumat, (25/7).

Ia menyampaikan bahwa seluruh jajaran Kemenhut telah diturunkan untuk mengendalikan kebakaran hutan di Indonesia. Namun secara khusus, untuk Kabupaten Rohil, Provinsi Riau telah dimobilisasi juga Manggala Agni dari provinsi lain.

”Untuk mendukung operasi pemadaman darat di Rokan Hilir, telah dikerahkan 8 Regu Manggala Agni yang setara dengan 120 personil dimana 3 Regu didatangkan dari Jambi dan Sumsel,” tegas Dwi Januanto dalam keterangannya dikutip astakom.com.

Hingga saat ini, Patroli Terpadu yang melibatkan personel Manggala Agni, TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah digelar di 9 posko desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Siak.

Selain itu, patroli mandiri oleh Manggala Agni juga dilaksanakan di 19 posko desa, yang tersebar di Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hilir, sebagai langkah antisipatif dan deteksi dini potensi karhutla.

Sebagai bagian dari strategi pengendalian jangka menengah, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan Kementerian Kehutanan (Ditjen Gakkumhut) telah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama dengan Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan nomor: PK.3/GKM/SPHK/PPI.11.1/B/07/2025 tertanggal 25 Juli 2025.

Kesepakatan ini merupakan dasar pelaksanaan OMC sebagai bagian dari pengendalian kebakaran hutan tahun 2025.

”Melalui kerja sama ini, OMC tidak hanya difokuskan pada pemadaman titik api, tetapi juga diarahkan untuk pembasahan lahan gambut guna meningkatkan muka air tanah—salah satu upaya preventif agar lahan tetap basah dan tidak mudah terbakar”, terang Dwi Januanto.

Seluruh jajaran Kementerian Kehutanan saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah konkret agar OMC dapat segera dilaksanakan. Diharapkan, pelaksanaan operasi ini dapat dimulai pada minggu depan, menyesuaikan dengan hasil rekomendasi teknis dan kondisi atmosfer dari BMKG.

”Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus berperan aktif dalam upaya pengendalian karhutla dan menjaga kelestarian lingkungan demi keberlanjutan ekosistem hutan Indonesia”, pungkas Dwi Januanto.

Feed Update

Banjir Bandang Landa Bali, Banyak Wilayah Terendam dan Lumpuh

astakom.com, Bali – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Bali sejak Selasa (9/9) sore hingga Rabu (10/9) dini hari, mengakibatkan banjir bandang di...

Di hadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Terharu Cerita Soal Siswa

astakom.com, Magelang - Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 43 Magelang Sri Redjeki terharu saat bercerita tentang perkembangan para siswanya setelah dua bulan berada...

Khofifah Klarifikasi Isu PHK Massal di Gudang Garam: Itu Program Pensiun Dini

astakom.com, Jakarta – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluruskan kabar soal pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk yang sempat...

Kunjungi Majelis Taklim Asobiyah di Ciomas, Legilator Gerindra: Sampaikan Bela Sungkawa dan Santuni Korban

astakom.com, Bogor — Duka mendalam menyelimuti warga Ciomas, Kabupaten Bogor, usai bangunan Majelis Taklim Asobiyah roboh saat digunakan pengajian, Minggu (7/9). Musibah ini menelan...

Terkini

Viral

Videos