astakom, Jakarta – Masa berlaku paket stimulus ekonomi yang digulirkan untuk bulan Juni hingga Juli 2025 akan segera berakhir. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah akan kembali melanjutkan kebijakan stimulus serupa demi menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.
“Paket (stimulus) akan terus kita lanjutkan. Kami sudah minta dari industri untuk menyampaikan hal-hal yang mereka perlukan,” ujar Airlangga, dikutip astakom.com, Rabu (23/7).
Baca juga
Sejauh ini, pemerintah belum menetapkan jenis stimulus yang akan diberlakukan pada semester II/2025. Proses penyusunan insentif masih dalam tahap penjajakan, dengan mempertimbangkan masukan dari pelaku industri.
Adapun pada periode sebelumnya, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,44 triliun untuk membiayai lima jenis insentif. Paket stimulus itu mencakup:
- Diskon tiket kereta api, angkutan laut, dan PPN DTP untuk tiket pesawat sebesar 6 persen;
- Diskon tarif tol;
- Bantuan sembako senilai Rp200.000 per bulan untuk 18,3 juta penerima kartu sembako;
- Distribusi beras gratis sebanyak 10 kg per bulan;
- Bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta serta guru honorer;
- Diskon iuran jaminan kecelakaan kerja bagi industri padat karya.
Program tersebut disebut berhasil menahan tekanan ekonomi dalam dua bulan terakhir, khususnya di tengah tantangan global dan domestik.
Selain stimulus ekonomi, Airlangga juga mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan deregulasi. Sayangnya, detail terkait rencana deregulasi lanjutan belum dipaparkan secara terbuka.
Meski begitu, salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah revisi Peraturan Menteri Perdagangan No. 8/2024 untuk menyederhanakan prosedur ekspor dan impor.
“(Yang dilanjutkan) itu deregulasi, ditunggu ya,” tambahnya.