astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia meminta dukungan negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa untuk mendorong percepatan proses aksesi keanggotaan dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia dapat resmi bergabung dalam forum negara-negara maju tersebut paling lambat pada tahun 2028, atau tiga tahun mendatang.
Baca juga
“Proses aksesi OECD ditargetkan akan selesai dalam 3 tahun. Dukungan negara-negara anggota OECD seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa sangat diperlukan untuk percepatan penyelesaian proses aksesi,” kata Airlangga, dikutip astakom.com, Rabu (23/7).
Airlangga mengaku telah bertemu dengan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, Ambassador Peter M. Haymond, guna memperkuat hubungan bilateral sekaligus meminta dukungan konkret terhadap proses aksesi.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga dan Haymond membahas sejumlah isu strategis seperti kerja sama energi, investasi, deregulasi, dan aksesi OECD.
Airlangga menyebut kedua negara sepakat mempererat hubungan yang saling menguntungkan, termasuk lewat penandatanganan kerja sama sektor energi nuklir di Kalimantan Barat.
Kedua negara resmi meneken proyek pengembangan teknologi nuklir Small Modular Reactors (SMRs) di Pantai Gosong. Proyek ini telah melalui studi kelayakan yang rampung akhir 2024.
Di sisi lain, pemerintah Amerika Serikat menyambut positif langkah Indonesia menuju OECD. Ambassador Haymond menegaskan dukungan penuh terhadap upaya tersebut.
“Kami berdiskusi dengan sangat baik bersama Menko Airlangga mengenai berbagai bidang kerja sama dan keterlibatan ekonomi. Hubungan perdagangan dan investasi bilateral kita merupakan peluang yang sangat besar,” ujarnya.
Ia juga menilai proses aksesi ini menjadi peluang penting bagi Indonesia untuk mendorong reformasi struktural domestik yang lebih kuat.
Dengan semakin solidnya dukungan internasional, pemerintah Indonesia optimistis mampu mewujudkan target aksesi OECD dalam tiga tahun ke depan. Jika berhasil, Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang bergabung penuh dalam forum bergengsi ini.