Jumat, 25 Jul 2025
Jumat, 25 Juli 2025

Airlangga Minta AS dan Uni Eropa Dukung Aksesi RI ke OECD

astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia meminta dukungan negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa untuk mendorong percepatan proses aksesi keanggotaan dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia dapat resmi bergabung dalam forum negara-negara maju tersebut paling lambat pada tahun 2028, atau tiga tahun mendatang.

“Proses aksesi OECD ditargetkan akan selesai dalam 3 tahun. Dukungan negara-negara anggota OECD seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa sangat diperlukan untuk percepatan penyelesaian proses aksesi,” kata Airlangga, dikutip astakom.com, Rabu (23/7).

Airlangga mengaku telah bertemu dengan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, Ambassador Peter M. Haymond, guna memperkuat hubungan bilateral sekaligus meminta dukungan konkret terhadap proses aksesi.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga dan Haymond membahas sejumlah isu strategis seperti kerja sama energi, investasi, deregulasi, dan aksesi OECD.

Airlangga menyebut kedua negara sepakat mempererat hubungan yang saling menguntungkan, termasuk lewat penandatanganan kerja sama sektor energi nuklir di Kalimantan Barat.

Kedua negara resmi meneken proyek pengembangan teknologi nuklir Small Modular Reactors (SMRs) di Pantai Gosong. Proyek ini telah melalui studi kelayakan yang rampung akhir 2024.

Di sisi lain, pemerintah Amerika Serikat menyambut positif langkah Indonesia menuju OECD. Ambassador Haymond menegaskan dukungan penuh terhadap upaya tersebut.

“Kami berdiskusi dengan sangat baik bersama Menko Airlangga mengenai berbagai bidang kerja sama dan keterlibatan ekonomi. Hubungan perdagangan dan investasi bilateral kita merupakan peluang yang sangat besar,” ujarnya.

Ia juga menilai proses aksesi ini menjadi peluang penting bagi Indonesia untuk mendorong reformasi struktural domestik yang lebih kuat.

Dengan semakin solidnya dukungan internasional, pemerintah Indonesia optimistis mampu mewujudkan target aksesi OECD dalam tiga tahun ke depan. Jika berhasil, Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang bergabung penuh dalam forum bergengsi ini.

Rubrik Sama :

Gus Ipul: Tidak Ada Paksaan dalam Sekolah Rakyat

astakom, Cibinong — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merespons dinamika yang terjadi di Sekolah Rakyat, khususnya terkait kabar beberapa siswa dari Sekolah Rakyat...

Bos Forbes Terkesan dengan Kepemimpinan Prabowo, Puji Pemberantasan Korupsi dan Kenaikan Produksi Pertanian

astakom, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto menerima kedatangan Chairman and Editor in Chief Forbes Malcolm Stevenson Jr atau yang dikenal Steve Forbes di...

RUU Haji dan Umrah Resmi Jadi Usul Inisiatif DPR, Kepengurusan Bakal Beralih ke BP Haji

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menyetujui Revisi Undang-Undang (RUU) Haji dan Umrah sebagai RUU usul inisiatif DPR RI. Persetujuan itu diambil dalam Rapat Paripurna ke-25 Masa Sidang IV Tahun 2024–2025 yang digelar pada Kamis (24/7).

Tak Lagi Tunduk Pasar Global, Indonesia Kini Punya Daya Tawar di Sektor Energi

Pemerintah menegaskan bahwa Indonesia kini memiliki posisi strategis dalam sektor energi dan sumber daya alam, seiring besarnya cadangan energi nasional dan keberhasilan implementasi kebijakan hilirisasi.
Cover Majalah

Update