Kamis, 24 Jul 2025
Kamis, 24 Juli 2025

Simbol Infinity di Logo HUT ke-80 RI: Makna Persatuan Tak Terputus Versi Presiden ke-8

astakom, Jakarta – Presiden kedelapan (8) Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan logo dan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI dalam sebuah acara kenegaraan yang digelar di Jakarta, (23/7) Rabu sore. 

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan makna filosofis dari desain logo tahun ini, khususnya bentuk angka 80 yang dirancang menyerupai simbol infinity atau tak terputus. Menurut Presiden, bentuk angka 8 dan 0 yang saling terhubung tanpa ujung merupakan refleksi dari cita-cita luhur bangsa, menjaga persatuan yang tak pernah padam sebagai fondasi kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.

“Secara filosofis, desain ini menampilkan bentuk angka 8 dan 0 yang saling terhubung tanpa ujung dan tidak terputus. Bentuk Ini melambangkan bahwa persatuan sebagai dasar dari kedaulatan adalah manifestasi kesejahteraan rakyat, dan upaya menggapai cita-cita bangsa menuju Indonesia Maju yang tak pernah putus,” ujar Presiden Prabowo.

Peluncuran logo dan tema ini menjadi penanda penting bagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tema besar HUT ke-80 RI tahun ini adalah, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Tema tersebut, kata Presiden, mencerminkan arah pembangunan lima tahun ke depan. Pemerintah ingin agar persatuan dan semangat kebangsaan terus menjadi energi kolektif untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyambut dan menyemarakkan hari ulang tahun ke-80 Indonesia ini dengan penuh semangat, dengan kegembiraan dan kebersamaan. Kita boleh berbeda, kita boleh bersaing tetapi kita bersaudara, kita anak bangsa Indonesia,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan agar tema kemerdekaan tidak hanya dijadikan slogan semata. Ia mendorong masyarakat untuk menghidupkan nilai-nilai kemerdekaan lewat tindakan nyata di lingkungan masing-masing.

Ia mengajak masyarakat untuk menyambut dan menyemarakkan HUT RI ke-80 dengan kegiatan positif seperti gotong royong, lomba-lomba, pentas seni budaya, hingga kegiatan sosial yang menyentuh langsung kehidupan rakyat. Ia juga menyerukan gerakan mengibarkan bendera Merah Putih di rumah-rumah, sekolah, kantor, dan ruang publik sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air.

“Kibarkan merah putih di rumah, di sekolah, di kantor, di ruang publik, dimanapun berada, merah darah yang dikeluarkan untuk kita merdeka, putih kesucian jiwa kita. Rayakan kemerdekaan dengan kegiatan yang baik positif, gotong royong, lomba-lomba, pentas seni budaya, kegiatan bakti sosial untuk rakyat. Apalagi saudara kita yang paling tertinggal. Jangan sekadar seremoni upacara tetapi bentuklah kegiatan yang nyata. Bersihkan lingkungan masing-masing, hilangkan sampah, buatlah lingkungan kita indah, bersih, asri,” ujarnya.

Logo dan tema nasional ini akan menjadi panduan bagi seluruh instansi, lembaga, BUMN, hingga masyarakat umum dalam menyelenggarakan rangkaian peringatan kemerdekaan, yang puncaknya akan digelar pada 17 Agustus 2025.

Rubrik Sama :

Soal Tema HUT ke-80 RI, Puan: Bukan Sekadar Rangkaian Kata, Ini Pengingat Arah Perjuangan

astakom, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara peluncuran logo HUT Kemerdekaan ke-80 Indonesia yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7). Acara...

447 Perwira Polri Dilantik, Komisi III DPR Pesan Jadi Penjaga Etika dan Keadilan Sipil

astakom, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding berpandangan pelantikan lebih dari 2 ribu calon perwira remaja (Capaja) TNI/Polri dalam Upacara Prasetya Perwira...

Kesepakatan Tarif AS Tak Ganggu Produk Lokal, Justru Dorong Ekspansi Pasar

Pemerintah menegaskan bahwa kesepakatan tarif impor produk asal Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) yang kini berada pada level 19 persen tidak akan mengganggu daya saing produk lokal. S

Penurunan Tarif Impor AS Jadi Peluang Emas Dorong Ekspor dan Investasi RI

Pemerintah Indonesia berhasil menurunkan tarif impor produk ke Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen. Keberhasilan ini dinilai menjadi peluang strategis untuk mendorong ekspor nasional, memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, dan menarik lebih banyak investasi asing langsung.
Cover Majalah

Update