astakom, Jakarta – Menutup rangkaian agendanya di hari Selasa, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Merdeka, Selasa (22/7).
“Dalam rapat yang berlangsung secara intensif tersebut, Kepala Negara menerima laporan perkembangan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tengah berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),” tulis Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di laman resmi akun media sosialnya.
Baca juga
Presiden Prabowo, lanjut Teddy, memberikan arahan lengkap dan strategis, khususnya mengenai langkah reformasi fiskal, fokus belanja negara, serta pengendalian defisit yang tetap terjaga.
Kepala Negara juga menaruh perhatian besar pada upaya menjaga defisit anggaran pada level yang baik, seraya memastikan APBN tetap berperan sebagai instrumen penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain membahas kerangka fiskal, menurut Teddy, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya langkah-langkah deregulasi guna menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula persiapan penyusunan nota keuangan dan RAPBN 2026 yang rencananya akan disampaikan secara langsung oleh Presiden kepada DPR pada bulan Agustus mendatang,” jelasTeddy, dikutip astakom.com, Rabu (23/7).
Sebelumnya, di tempat yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga memimpin rapat terbatas yang membahas perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.
Dalam rapat tersebut, pemerintah menyoroti pencapaian signifikan KEK sepanjang tahun 2024 yang berhasil melampaui target investasi dan penyerapan tenaga kerja.
“Total investasi yang masuk ke KEK selama periode Januari hingga Desember 2024 mencapai Rp90,1 triliun, jauh melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp78,1 triliun,” tulis Teddy.
Tidak hanya dari sisi investasi, penyerapan tenaga kerja di KEK juga menunjukkan hasil menggembirakan. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 47.747 tenaga kerja berhasil terserap, melebihi target awal yang ditetapkan sebanyak 38.953 orang.