astakom, Jakarta — Peluncuran 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7) lalu mendapat sambutan hangat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekretaris Jenderal PKS, Muhammad Kholid, menilai langkah ini sebagai tonggak strategis dalam membangun ekonomi rakyat yang berkeadilan sosial.
“Kopdes Merah Putih bukan sekadar program, melainkan fondasi baru bagi lahirnya tata ekonomi yang lebih adil dan berkeadilan sosial. Di sinilah desa didorong bukan hanya sebagai objek pembangunan, tetapi subjek utama dalam arsitektur ekonomi nasional,” tegas Kholid dalam keterangannya yang diterima astakom, Selasa (22/7).
Baca juga
Menurut Kholid, tantangan terbesar pembangunan di Indonesia tidak lagi terletak pada angka pertumbuhan semata, melainkan pada bagaimana memastikan pemerataan hasil pembangunan. Ia menyoroti kesenjangan antara kota dan desa sebagai persoalan struktural yang perlu diatasi dengan keberpihakan kebijakan.
“Koperasi harus tampil sebagai lokomotif ekonomi rakyat. Dengan tata kelola yang amanah dan profesional, Kopdes dapat menjadi pusat produksi, distribusi, dan inovasi berbasis potensi lokal. Dari desa untuk Indonesia,” ujarnya.
Tak sekadar merespons kebijakan, PKS juga menggarisbawahi pentingnya koperasi sebagai bagian dari jati diri bangsa. Kholid mengaitkan inisiatif ini dengan gagasan besar Bung Hatta yang menjadikan koperasi sebagai jalan tengah antara dua kutub ekonomi dunia.
“Bung Hatta telah meletakkan fondasi koperasi sebagai jalan tengah antara kapitalisme dan sosialisme—jalan khas Indonesia. Maka peluncuran Kopdes Merah Putih adalah ikhtiar untuk menunaikan kembali amanat sejarah dan cita-cita para pendiri bangsa,” ungkapnya.
Sebagai partai parlemen, PKS memastikan dukungan konkret terhadap keberhasilan koperasi ini. Mulai dari penyusunan regulasi yang berpihak, pengawasan anggaran yang efisien, hingga evaluasi pelaksanaan agar tepat sasaran.
“PKS akan mengawasi program ini berjalan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Jangan sampai semangat besar ini terhambat oleh moral hazard, birokrasi yang lambat, atau praktik rente yang mencederai kepercayaan rakyat,” tutup Kholid.
Dengan keyakinan kuat, PKS menilai bahwa pemberdayaan desa melalui koperasi adalah pondasi penting dalam membangun ketahanan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.