astakom, Surakarta – Di balik suara mesin dan deru produksi garmen di PT Sari Warna Asli, Solo, ada satu hal yang tak boleh terabaikan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal itulah yang menjadi sorotan utama anak buah Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari.
Di tengah padatnya aktivitas industri, drg. Putih Sari menekankan bahwa K3 bukan sekadar kewajiban administratif atau formalitas yang harus dilaporkan. Menurutnya, pelaksanaan K3 harus menjadi ruh yang hidup dalam setiap lini kegiatan operasional perusahaan.
Baca juga
“Kami ingin agar praktik K3 menjadi nilai yang hidup dalam proses bisnis. Bukan hanya memenuhi standar minimum, tetapi melekat dalam setiap kegiatan operasional perusahaan,” tegas politisi Fraksi Partai Gerindra itu, Selasa (22/7).
Kader partai yang diketuai oleh Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa kunjungan kerja kali ini berfokus pada peninjauan langsung pelaksanaan K3 di sektor industri, dengan PT. Sari Warna Asli Garment sebagai lokasi utama. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pilar industri tekstil di wilayah Solo.
Putih Sari menggarisbawahi bahwa kepatuhan perusahaan terhadap regulasi K3 akan memberikan dampak langsung bagi para pekerja dan perusahaan itu sendiri.
“Kami berharap seluruh perusahaan di wilayah Kota Solo dan Provinsi Jawa Tengah mematuhi aturan K3. Kepatuhan ini bukan hanya untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, tapi juga berdampak pada peningkatan produktivitas dan daya saing perusahaan,” jelasnya.
Tak hanya menyoroti implementasi teknis, Putih juga mengajak semua pihak—dari perusahaan, pekerja, hingga pemerintah daerah dan serikat buruh—untuk membangun sinergi bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
“Sinergi antara perusahaan, pekerja, asosiasi pengusaha, pemerintah daerah, dan serikat buruh sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang layak,” ujarnya.
Selain memantau pelaksanaan K3, kunjungan ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi program kementerian/lembaga yang menjadi mitra Komisi IX DPR RI, termasuk program-program yang dibiayai APBN.
“Hasil dari kunjungan ini akan kami bawa dalam pembahasan lebih lanjut bersama kementerian dan mitra kerja untuk memperkuat kebijakan di bidang ketenagakerjaan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat,” pungkas legislator dari Dapil Jawa Barat VII tersebut.
Dengan membawa semangat pengawasan dan aspirasi dari lapangan, Putih Sari ingin memastikan bahwa industri di Indonesia tak hanya produktif, tapi juga manusiawi. Karena pada akhirnya, kemajuan ekonomi harus berjalan beriringan dengan perlindungan terhadap para pekerjanya.