astakom, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan dukungan terhadap peluncuran 80.000 lebih Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia bahkan menginstruksikan seluruh anggota Fraksi Gerindra untuk turut mengawal dan menyukseskan program tersebut.
Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat ekonomi desa dengan memastikan masyarakat desa memiliki akses langsung terhadap pasar, pembiayaan, serta infrastruktur logistik dan kebutuhan dasar.
Baca juga
“Koperasi merupakan jawaban atas masalah ketimpangan struktural yang selama ini menghambat kemajuan desa. Warga desa dapat berhimpun untuk menerapkan sistem perekonomian dengan asas gotong royong dan kekeluargaan yang hasilnya dinikmati oleh seluruh anggota koperasi.” ujarnya.
“Program ini merupakan wujud nyata penerapan ekonomi pancasila, sekaligus refleksi dari visi besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dengan membangun perekonomian dari desa. Mulai dari pembukaan akses terhadap pasar, pembiayaan, hingga pemenuhan kebutuhan pokok dan infrastruktur dasar,” imbuh Budisatrio
Program ini diluncurkan serentak di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Saat ini telah disiapkan 103 koperasi percontohan yang akan menjadi model awal pengembangan.
Budisatrio menilai koperasi bisa menjadi solusi atas masalah perekonomian struktural di desa yang disebabkan oleh rantai pasok yang tidak efisien, harga komoditas yang mahal, serta ketergantungan pada tengkulak dan pinjaman ilegal karena akses ke lembaga keuangan formal masih terbatas.
“Selama ini, petani, nelayan, dan pelaku usaha di desa sering dirugikan karena sistem rantai pasok yang tidak berpihak pada produsen kecil. Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk menyerap dan mengakomodir komoditas dari setiap pedesaan serta menyediakan akses mendasar untuk menopang dan mendorong aktivitas perekonomian di desa tersebut.” ujar Budisatrio.
Model Koperasi Desa Merah Putih ini terdiri atas tujuh unit usaha inti, di antaranya toko sembako, klinik desa, apotek, cold storage, layanan simpan pinjam, unit logistik, dan kantor koperasi. Semua unit tersebut terhubung langsung dengan BUMN strategis seperti BULOG, Pertamina, Biofarma, dan Pupuk Indonesia.
Dengan sistem ini, warga desa diharapkan tidak lagi bergantung pada perantara yang seringkali merugikan, dan dapat mengakses kebutuhan pokok serta menjual hasil panen dengan harga yang baik.
“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar unit usaha, tetapi merupakan wadah utama untuk membuat desa kita naik kelas, sejahtera, dan makmur. Ini merupakan wujud kehadiran negara dalam memperbaiki ketimpangan, dan saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra DPR RI untuk turut mengawal dan menyukseskan program ini agar berjalan tepat sasaran dalam menggerakkan ekonomi desa sesuai visi Presiden,” tutupnya