astakom, Jakarta – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan dampak positif nyata di tengah masyarakat. Testimoni positif dari para siswa membuktikan bahwa sekolah ini lebih dari sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh yang penuh harapan.
Dalam kunjungannya ke SRMA 17 Surakarta, pada Minggu (20/7) kemarin, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyempatkan diri berdialog langsung dengan para siswa yang tinggal di asrama.
Baca juga
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Ramadhan Putra Setyawan (15), siswa asal Jebres, Surakarta, yang bercita-cita menjadi petugas pemadam kebakaran. Ia mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari Sekolah Rakyat.
“Tempatnya nyaman, teman-temannya banyak, makanannya enak. Makan tiga kali, enggak pernah telat,” ujar Ramadhan dengan senyum lebar, dikutip astakom.com di Jakarta, Senin (21/7).
Mendengar itu, Gus Ipul langsung memberikan semangat kepada Ramadhan. “Kalau mau disiplin, mau belajar, bagus,” ujarnya.
Kisah haru juga datang dari Syifa Pradista (15), siswi asal Banjarsari, Surakarta. Saat diminta menyampaikan pesan untuk orang tuanya, Syifa tak mampu membendung air mata.
“Mau bilang terima kasih, bisa sekolah sampai seperti ini dengan semangat bapak ibu yang sangat besar,” ujarnya sambil terisak.
Suasana dialog berlangsung hangat dan menyentuh hati, mencerminkan keberhasilan awal dari Sekolah Rakyat sebagai simbol kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat miskin terhadap akses pendidikan yang layak.
Untuk itu, Gus Ipul mengajak para siswa, tenaga pendidik, dan masyarakat untuk bersyukur atas hadirnya Sekolah Rakyat, yang digagas Presiden Prabowo untuk memperluas pendidikan gratis dan berkualitas bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Patut disyukuri karena Bapak Presiden ingin membuka akses pendidikan kepada keluarga yang belum beruntung, keluarga prasejahtera, keluarga yang belum terbawa dalam proses pembangunan,” ucapnya.
Dengan dukungan sistem asrama yang disiplin dan fasilitas yang memadai, para siswa seperti Ramadhan dan Syifa kini bisa menatap masa depan dengan lebih optimistis. Sebab Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tapi juga ruang membangun karakter, harapan, dan masa depan yang lebih cerah.