Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

Prabowo Cerita Terobosan Diplomatik ke Jokowi, Dari Uni Eropa hingga Cokelat Dunia

astakom, Solo — Siapa sangka, perbincangan strategis antar dua presiden bisa terjadi di sebuah gang kecil di Solo. Di Gang Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo duduk bersisian, bukan di ruang rapat resmi, tapi di sebuah kawasan padat pemukiman, Minggu (20/7).

Pertemuan yang terkesan informal itu ternyata membahas hal-hal besar. Usai acara, Prabowo membocorkan isi perbincangan mereka. Ia menceritakan bagaimana Jokowi mengikuti perkembangan kunjungan diplomatiknya ke berbagai negara.

“Saya cerita berkeliling, ya beliau mengikuti juga rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin terutama dengan Uni Eropa,” kata Prabowo Subianto usai pertemuan.

Menurut Prabowo, Jokowi cukup antusias mendengar capaian terbaru Indonesia. Apalagi, perundingan dengan Uni Eropa yang telah berlangsung sejak masa kepemimpinan Jokowi akhirnya membuahkan hasil.

“10 tahun perundingan akhirnya tembus. Kemudian saya ceritakan pertemuan-pertemuan di Brazil, BRICS. Kemudian juga pembicaraan-pembicaraan di Perancis,” ungkap Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengisahkan perjalanannya ke negara-negara lain, termasuk Inggris dan Belarus, yang disebutnya penuh dengan potensi Kerja Sama baru.

“Di London saya ketemu dengan beberapa pejabat dan dengan Presiden Trump. Ya, alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan, yang cukup bagus. Saya juga mampir di Belarus,” sambungnya.

Negara-negara tersebut, menurut Prabowo, tengah membutuhkan banyak komoditas dari Indonesia.

“Mereka punya potensi, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita. Dan ternyata cokelat, harga cokelat dunia lagi sangat tinggi dan banyak berharap cokelat dari kita.”

Namun Prabowo juga mengingatkan pentingnya langkah cepat untuk memperkuat sektor tersebut.

“Tapi kita juga harus segera pembibitan baru, peremajaan baru. Ini kita sudah akan lakukan.”

Ia menutup dengan menyebut penyebab krisis cokelat global yang tengah terjadi, memberi konteks penting bagi langkah Indonesia ke depan.

“Mungkin wabah, ya, wabah yang merusak banyak pohon-pohon cokelat di Amerika Latin dan di Afrika. Saya kira itu yang saya ceritakan,” kata Prabowo mengakhiri penjelasannya.

Dari sebuah gang sempit di Solo, pembicaraan dua presiden ini mencerminkan betapa diplomasi tidak melulu harus di panggung megah. Kadang, keputusan besar bermula dari obrolan hangat di tengah rakyat.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral