astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Tamasek Holdings atas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi nasional. Ia pun mendorong perusahaan asal Singapura itu untuk meningkatkan portofolio bisnisnya di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Airlangga usai menerima kunjungan Chairman of Singtel dan Board Members Temasek, Lee Theng Kiat, yang berlangsung pada Jumat (18/7) lalu.
Baca juga
Pertemuan ini bertujuan untuk mengenalkan jajaran pengurus Temasek serta mendiskusikan potensi perluasan investasi perusahaan yang disebut milik Badan Pengelola Investasi Danantara tersebut di tanah air.
“Temasek memiliki peranan penting bagi bisnis di Indonesia khususnya melalui skema capital injection di beberapa perusahaan start up tanah air. Pemerintah siap memfasilitasi langkah peningkatan investasi Temasek di dalam negeri,” ujar Airlangga dalam pernyataan resminya, dikutip astakom.com, Minggu (20/7).
Menanggapi hal itu, Chairman Temasek Lee Theng Kiat menyatakan bahwa Indonesia masih menjadi mitra utama Temasek di Asia Tenggara. Ia menyambut baik dukungan pemerintah dan memastikan bahwa ekspansi portofolio di Indonesia akan terus berlanjut.
“Indonesia masih menjadi mitra penting dalam pengembangan portofolio investasi Temasek di kawasan Asia Tenggara. Ke depannya, Temasek akan terus mengembangkan investasi yang sudah ada di Indonesia serta membuka peluang kerja sama lainnya,” ujar Lee.
Sebagai perusahaan pengelola aset milik Pemerintah Singapura yang berdiri sejak 1974, Temasek memiliki portofolio global yang mencakup berbagai sektor strategis seperti keuangan, telekomunikasi, teknologi, transportasi, energi, lingkungan, hingga kesehatan.
Di Indonesia, Temasek sudah menanamkan investasinya melalui berbagai anak usaha dan mitra strategis seperti ST Engineering, Singtel, Sembcorp, DBS Bank, Olam International, Telkomsel, Siloam International Hospitals, dan Matahari Putra Prima.
Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam transisi energi. Ia menyampaikan dukungan atas inisiatif Temasek melalui Sembcorp Urban dalam pembangunan kawasan industri hijau.
“Kami mendukung komitmen Temasek melalui Sembcorp Urban pada awal 2025 untuk membangun kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam,” ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia mendorong ekonomi hijau sebagai bagian dari transformasi struktural pasca-pandemi.
Pemerintah berharap investasi Temasek dapat mempercepat realisasi kawasan industri berbasis energi terbarukan dan mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan.